Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 08 Maret 2024 |
KalbarOnline, Jakarta - Kabupaten Ketapang mendapatkan sertifikat bebas penyakit frambusia dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Sertifikat itu diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Budi G Sadikin kepada Wakil Bupati Ketapang, Farhan dalam acara Hari Neglected Tropical Diseases (NTDs) se Dunia yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Rabu (06/03/2024).
Frambusia adalah suatu infeksi bakteri jangka panjang (kronis) yang paling sering mengenai kulit, tulang dan sendi.
Wabup Farhan dalam kesempatan tersebut menyampaikan, jika ini adalah bagian dari penghargaan atas kerja sama seluruh stakeholder yang ada.
[caption id="attachment_156025" align="alignnone" width="720"]
Foto bersama di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (06/03/2024).[/caption]
"Bebas frambusia di Kabupaten Ketapang tidak bisa dilakukan Pemerintah Daerah semata, melainkan membutuhkan dukungan dan peran serta semua elemen masyarakat, sehingga upaya pencegahannya bisa dilakukan secara maksimal,” terangnya.
Untuk itu, Farhan berharap, ke depan Ketapang bisa mempertahankan status bebas frambusia dan menjaga derajat kesehatan masyarakat melalui pembangunan kesehatan yang berwawasan lingkungan dan menerapkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) di masyarakat.
Turut hadir mendampingi Wakil Bupati Ketapang dalam momen penerimaan sertifikat tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang. (Adi LC)
KalbarOnline, Jakarta - Kabupaten Ketapang mendapatkan sertifikat bebas penyakit frambusia dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Sertifikat itu diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Budi G Sadikin kepada Wakil Bupati Ketapang, Farhan dalam acara Hari Neglected Tropical Diseases (NTDs) se Dunia yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Rabu (06/03/2024).
Frambusia adalah suatu infeksi bakteri jangka panjang (kronis) yang paling sering mengenai kulit, tulang dan sendi.
Wabup Farhan dalam kesempatan tersebut menyampaikan, jika ini adalah bagian dari penghargaan atas kerja sama seluruh stakeholder yang ada.
[caption id="attachment_156025" align="alignnone" width="720"]
Foto bersama di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (06/03/2024).[/caption]
"Bebas frambusia di Kabupaten Ketapang tidak bisa dilakukan Pemerintah Daerah semata, melainkan membutuhkan dukungan dan peran serta semua elemen masyarakat, sehingga upaya pencegahannya bisa dilakukan secara maksimal,” terangnya.
Untuk itu, Farhan berharap, ke depan Ketapang bisa mempertahankan status bebas frambusia dan menjaga derajat kesehatan masyarakat melalui pembangunan kesehatan yang berwawasan lingkungan dan menerapkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) di masyarakat.
Turut hadir mendampingi Wakil Bupati Ketapang dalam momen penerimaan sertifikat tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini