KalbarOnline, Kayong Utara – Jurnalis Kayong Utara (JKU) bersama komunitas Sahabat Truk Borneo (STB) dan Keluarga Pickup Kayong (KPK) melakukan gotong royong menimbun ruas jalan provinsi yang rusak parah di sekitar Kecamatan Sukadana sampai Desa Rantau Panjang, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Minggu (100/3/2024).
Ketua JKU, Fauzi mengatakan, bahwa kegiatan gotong royong menimbun jalan tersebut sebagai bentuk keprihatinan pihaknya atas kondisi jalan Sukadana hingga Teluk Batang yang masih banyak rusak parah.
“Sudah bertahun-tahun jalan ini rusak. Memang tahun lalu hampir Rp 100 miliar anggaran yang dikucurkan Pemprov Kalbar untuk perbaikan jalan dari Sukadana sampai Teluk Batang, tapi belum mampu memperbaiki secara menyeluruh kerusakan jalan,” terang Fauzi.
Selain itu ia mengatakan, kalau kegiatan gotong royong ini juga mendapat dukungan dari pemilik-pemilik tanah yang memberikan tanah timbunan secara gratis untuk membantu aksi gotong royong tersebut. Bahkan tampak salah satu personel kepolisian dari Kecamatan Simpang Hilir ikut terlibat bekerja sama memperlancar arus lalu lintas kendaraan yang terganggu karena aksi gotong royong penimbunan jalan tersebut.
“Kita mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pemilik tanah yang berkenan memberikan tanah miliknya untuk menutup lubang- lubang di jalan ini,” kata Fauzi.
“Selain itu (terima kasih juga) kepada Bapak Polisi di simpang hilir dan masyarakat sekitar yang bergotong royong bersama-sama menutup lubang-lubang yang sangat membahayakan pengguna jalan ini. Semoga kegiatan ini menjadi dampak positif dan amal ibadah,” ucapnya.
Dirinya juga berharap, pemerintah provinsi dapat mempercepat proses lelang hingga pekerjaan perbaikan jalan Sukadana – Teluk Batang yang mengalami kerusakan parah ini segera dituntaskan.
“Tak lama lagi Ramadhan, Idul Fitri. Tentu akses jalan ini sangat vital bagi pengguna jalan. Arus mudik, jalur sembako dan lain sebagainya akan melewati jalur ini. Ini akses jalan satu-satunya. Kita harapkan spot-spot kerusakan parah dapat segera dibenahi sebelum puncak arus mudik yang tak lama lagi,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Sahabat Truk Borneo (STB), Zulfani mengatakan, ada sekitar 20 unit mobil dum truk yang terlibat dalam aksi gotong royong. Diakui dia, aksi gotong royong ini secara sukarela dilakukan pihaknya, karena prihatin dengan kondisi kerusakan jalan yang ada.
“Tidak ada sepeserpun dibayar pemerintah, ini murni keikhlasan dan kesadaran kami melihat kondisi jalan Kayong Utara yang cukup memprihatinkan,” ungkap Zulfani.
Ia juga berharap kerusakan jalan yang ada segera dapat tertangani pemerintah provinsi, sebelum terjadi kerusakan yang semakin parah. (Santo)
Comment