Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 14 Mei 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Kalimantan Barat, Erna Yulianti mengajak para tenaga kesehatan (nakes) untuk ikut andil menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), hingga membantu menurunkan angka stunting di wilayah Kalimantan Barat.
“Berkenaan dengan ini, saya meminta agar setiap nakes juga ikut ambil peran dalam mendukung program penurunan AKI dan AKB, sekaligus dalam membantu menurunkan angka stunting di wilayah Kalbar sesuai target nasional,” kata Erna saat membuka kegiatan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan Tahun Anggaran 2024, Senin (13/05/2024).
Erna juga mengajak agar momen uji kompetensi ini dijadikan ajang pembuktian bagi para nakes, sesuai dengan bidang yang digeluti masing-masing. Mengingat, uji kompetensi ini yang juga akan menjadi bahan penting sebagai acuan pertimbangan untuk pengangkatan kedalam jabatan fungsional kesehatan.
Dirinya juga menekankan pentingnya diadakan uji kompetensi bagi setiap nakes adalah untuk menilai kemampuan kinerja setiap nakes yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja mutlak yang diperlukan dalam menjalankan tugas jabatan yang diemban.
“Sehingga dalam melaksanakan tugas, tiap nakes tentu perlu meningkatkan pengetahuan yang sesuai dengan standar teoritis sesuai kompetensi masing-masing, serta memerlukan penugasan khusus secara substansial menurut tingkat keahlian pada bidang tertentu,” pesan Erna.
Dirinya berharap, agar setiap nakes mampu menyesuaikan kompetensi diri dengan tuntutan perkembangan jenis pekerjaan sesuai profesi fungsional dimasa mendatang.
“Hal ini perlu saya ingatkan agar setiap nakes yang mengikuti uji kompetensi nantinya memiliki ketajaman pemikiran yang terspesialisasikan berdasarkan bidang kompetensi masing-masing secara profesional,” tegasnya.
Kegiatan uji kompetensi jabatan fungsional kesehatan ini diikuti oleh sebanyak 505 nakes dari berbagai daerah, diantaranya 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Barat, Kabupaten Natuna, Kabupaten Sukamara, dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan 20 jenis jabatan fungsional kesehatan yang berbeda-beda. Diantaranya Administrasi Kesehatan, Apoteker, Asisten Apoteker, Bidan, Dokter (umum), Dokter Gigi, Epidemilog Kesehatan, Fisioterapi, Nutrisionis, Pembimbing Kesehatan Kerja, Penata Anestesi, Penyuluh Kesehatan Masyarakat, Perawat, Perekam Medis, Pranata Laboratorium Kesehatan, Psikolog Klinis, Radiografer, Sanitarian, Teknisi Elektromedis, Terapis Gigi dan Mulut. (Indri)
KalbarOnline, Pontianak - Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Kalimantan Barat, Erna Yulianti mengajak para tenaga kesehatan (nakes) untuk ikut andil menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), hingga membantu menurunkan angka stunting di wilayah Kalimantan Barat.
“Berkenaan dengan ini, saya meminta agar setiap nakes juga ikut ambil peran dalam mendukung program penurunan AKI dan AKB, sekaligus dalam membantu menurunkan angka stunting di wilayah Kalbar sesuai target nasional,” kata Erna saat membuka kegiatan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan Tahun Anggaran 2024, Senin (13/05/2024).
Erna juga mengajak agar momen uji kompetensi ini dijadikan ajang pembuktian bagi para nakes, sesuai dengan bidang yang digeluti masing-masing. Mengingat, uji kompetensi ini yang juga akan menjadi bahan penting sebagai acuan pertimbangan untuk pengangkatan kedalam jabatan fungsional kesehatan.
Dirinya juga menekankan pentingnya diadakan uji kompetensi bagi setiap nakes adalah untuk menilai kemampuan kinerja setiap nakes yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja mutlak yang diperlukan dalam menjalankan tugas jabatan yang diemban.
“Sehingga dalam melaksanakan tugas, tiap nakes tentu perlu meningkatkan pengetahuan yang sesuai dengan standar teoritis sesuai kompetensi masing-masing, serta memerlukan penugasan khusus secara substansial menurut tingkat keahlian pada bidang tertentu,” pesan Erna.
Dirinya berharap, agar setiap nakes mampu menyesuaikan kompetensi diri dengan tuntutan perkembangan jenis pekerjaan sesuai profesi fungsional dimasa mendatang.
“Hal ini perlu saya ingatkan agar setiap nakes yang mengikuti uji kompetensi nantinya memiliki ketajaman pemikiran yang terspesialisasikan berdasarkan bidang kompetensi masing-masing secara profesional,” tegasnya.
Kegiatan uji kompetensi jabatan fungsional kesehatan ini diikuti oleh sebanyak 505 nakes dari berbagai daerah, diantaranya 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Barat, Kabupaten Natuna, Kabupaten Sukamara, dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan 20 jenis jabatan fungsional kesehatan yang berbeda-beda. Diantaranya Administrasi Kesehatan, Apoteker, Asisten Apoteker, Bidan, Dokter (umum), Dokter Gigi, Epidemilog Kesehatan, Fisioterapi, Nutrisionis, Pembimbing Kesehatan Kerja, Penata Anestesi, Penyuluh Kesehatan Masyarakat, Perawat, Perekam Medis, Pranata Laboratorium Kesehatan, Psikolog Klinis, Radiografer, Sanitarian, Teknisi Elektromedis, Terapis Gigi dan Mulut. (Indri)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini