KalbarOnline – Apakah industri otomotif siap menghadapi masa depan yang semakin dinamis? Ini adalah pertanyaan yang sering muncul di tengah arus perkembangan teknologi dan tren global.
Berdasarkan survei terbaru dari Future Readiness Indicator (FRI) yang dirilis oleh The International Institute of Management and Development (IMD), terdapat sorotan menarik terkait peringkat inovasi perusahaan otomotif di tahun 2024.
Dominasi Tesla dan Perubahan Peringkat Toyota
Dalam survei tersebut, perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla Inc., masih menduduki posisi puncak sebagai perusahaan otomotif paling inovatif. Namun, yang menarik adalah perubahan dalam peringkat perusahaan lain, terutama Toyota. Toyota, raksasa otomotif asal Jepang, telah mengalami penurunan signifikan dalam peringkat inovasi, terjun dari posisi dua pada 2022 menjadi peringkat 11 pada 2024.
Faktor Penurunan Peringkat Toyota
Mengapa Toyota mengalami penurunan peringkat yang begitu drastis? Howard Yu, Direktur IMD Center for Future Readiness, menjelaskan bahwa hal ini bukan karena Toyota tidak mempersiapkan diri untuk kendaraan listrik. Sebaliknya, inovasi yang mereka lakukan tidak secepat dan sesuai dengan kompetitor, terutama dari Cina seperti BYD, Neo, dan Lee Auto, yang telah mampu melampaui Toyota dalam peringkat inovasi.
Tantangan Bagi Tesla
Meskipun Tesla masih mempertahankan posisi teratas, perusahaan ini dihadapkan pada persaingan yang semakin ketat, terutama dari perusahaan-perusahaan asal Cina seperti BYD yang terus meningkatkan skor daya saing mereka. Meski demikian, Tesla tetap unggul dalam penjualan kendaraan listrik, walaupun pada kuartal ketiga 2023 sempat terlewati oleh BYD, namun kembali unggul pada kuartal pertama 2024.
Riset kesiapan masa depan IMD menunjukkan bahwa industri otomotif menghadapi tantangan yang semakin kompleks, terutama dengan munculnya pesaing baru yang mampu bergerak lebih cepat dalam menghadirkan inovasi. Bagi perusahaan seperti Toyota, ini menjadi panggilan untuk meningkatkan laju inovasi guna tetap bersaing dalam pasar yang terus berubah.
Sementara bagi Tesla, dominasi mereka di industri mobil listrik masih kuat, namun harus tetap waspada terhadap persaingan yang semakin ketat dari pesaing-pesaing baru, khususnya dari Cina.
Dengan demikian, riset kesiapan masa depan IMD memberikan pandangan yang berharga bagi industri otomotif untuk terus beradaptasi dan berkembang di era yang penuh tantangan ini. (Jau)
Comment