Mobil Tesla Made in China akan Diekspor ke Eropa untuk Pertama Kali

KalbarOnline.com – Produsen mobil Amerika Serikat (AS) Tesla pada Senin (26/10) mengumumkan bahwa pihaknya akan mengekspor Tesla Model 3 yang diproduksi di Tiongkok (made in China) ke Eropa untuk pertama kalinya pada Selasa (27/10).

IKLANHARJADPONTIANAK

Gelombang pertama yang terdiri dari 7.000 sedan diperkirakan akan tiba di Pelabuhan Zeebrugge di Belgia lewat jalur laut pada akhir November mendatang, sebelum dijual di negara-negara Eropa termasuk Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, Portugal, dan Swiss.

Tom Zhu, Wakil Presiden Tesla Global sekaligus Presiden Tesla Tiongkok Raya, mengatakan, bahwa dengan dimulainya kegiatan ekspor, Tesla Tiongkok akan mendorong permintaan domestik dan memperluas pasar global secara bersamaan sebagai upaya untuk mendukung negara tersebut membentuk pola pembangunan “sirkulasi ganda.”

Baca Juga :  Muncul Finja 500 Versi Tiruan dari Kawasaki Ninja ZX-10R

Tesla juga akan terus meningkatkan produksi, penjualan, layanan purnajual, serta infrastruktur di negara tersebut dengan menjunjung tinggi komitmen investasi China, papar Zhu.

Chen Yin, Wakil Wali Kota Eksekutif Shanghai, menuturkan dalam upacara peluncuran ekspor itu bahwa Tesla, dengan Gigafactory Shanghai sebagai pabrik pertamanya di luar AS, akan menjadi produsen otomotif asing pertama yang merasakan keuntungan dari penghapusan batas kepemilikan saham produsen mobil asing di China.

Pabrik Tesla di Shanghai telah menghasilkan 85.000 lebih unit kendaraan dengan output industri sebesar 21,6 miliar yuan (1 yuan = Rp2.194) per akhir September, dengan produksi mingguan yang stabil di kisaran 3.500-4.000 unit kendaraan. Nilai ekspor kendaraan dan baterai yang dilakukan pabrik itu diperkirakan akan mencapai 450 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.651) tahun ini, ujar Chen dalam pidatonya.

Baca Juga :  Impresi Perdana VinFast VF e34: Lebih dari yang Diharapkan di Vietnam!

Pada awal tahun ini, Tesla meluncurkan gelombang pertama sedan Model 3 produksi China ke publik, setahun setelah perusahaan tersebut memulai pembangunan pabrik pertamanya di luar AS. (Xinhua/Antara)

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment