Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Sabtu, 22 Juni 2024 |
KalbarOnline, Pontianak – Penyalahgunaan narkoba, dinilai Bunda Genre Kota Pontianak Anita Ani Sofian, telah menyebabkan buruknya kondisi bangsa. Pada momentum peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2024, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya anak muda, untuk menyelamatkan generasi muda dari narkoba.
“Mari kita bergerak bersama melawan narkoba mewujudkan Indonesia bersih dari narkoba, karena narkoba merupakan pembunuh masa depan bagi siapa saja yang mengkonsumsinya,” ujar Anita, usai membuka puncak peringatan HANI 2024 di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak, Sabtu (22/6/2024) pagi.
Saat ini, seluruh negara menghadapi tantangan penyalahgunaan narkoba. Imbasnya melanda semua lini kehidupan manusia, mulai dari individu, keluarga, masyarakat hingga negara. Anita menyebut, narkoba disalahgunakan oleh rata-rata penduduk usia produktif antara 15 hingga 64 tahun.
Peredaran narkoba bahkan sudah merambah hingga ke desa dengan melibatkan kalangan perempuan dan anak-anak, baik sebagai kurir maupun penyalahguna.
“Generasi muda adalah harapan bangsa, di pundak merekalah masa depan bangsa ini diletakkan. Karena itu, dalam kesempatan ini kami ingin mengajak kepada kalian semua para generasi muda untuk katakan tidak pada narkoba,” tegas Anita.
Sekretaris Dinkes Kota Pontianak, Rifka menerangkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. Diantaranya melalui sosialisasi ke sekolah dan kader anti narkoba.
“Hal ini dilakukan dengan sosialisasi bahaya narkoba di posyandu, pelayanan kesehatan, institusi pendidikan sampai ke rumah-rumah, di kegiatan ini kami ingin memberikan pemahaman kepada anak-anak muda,” tutup Anita. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak – Penyalahgunaan narkoba, dinilai Bunda Genre Kota Pontianak Anita Ani Sofian, telah menyebabkan buruknya kondisi bangsa. Pada momentum peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2024, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya anak muda, untuk menyelamatkan generasi muda dari narkoba.
“Mari kita bergerak bersama melawan narkoba mewujudkan Indonesia bersih dari narkoba, karena narkoba merupakan pembunuh masa depan bagi siapa saja yang mengkonsumsinya,” ujar Anita, usai membuka puncak peringatan HANI 2024 di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak, Sabtu (22/6/2024) pagi.
Saat ini, seluruh negara menghadapi tantangan penyalahgunaan narkoba. Imbasnya melanda semua lini kehidupan manusia, mulai dari individu, keluarga, masyarakat hingga negara. Anita menyebut, narkoba disalahgunakan oleh rata-rata penduduk usia produktif antara 15 hingga 64 tahun.
Peredaran narkoba bahkan sudah merambah hingga ke desa dengan melibatkan kalangan perempuan dan anak-anak, baik sebagai kurir maupun penyalahguna.
“Generasi muda adalah harapan bangsa, di pundak merekalah masa depan bangsa ini diletakkan. Karena itu, dalam kesempatan ini kami ingin mengajak kepada kalian semua para generasi muda untuk katakan tidak pada narkoba,” tegas Anita.
Sekretaris Dinkes Kota Pontianak, Rifka menerangkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. Diantaranya melalui sosialisasi ke sekolah dan kader anti narkoba.
“Hal ini dilakukan dengan sosialisasi bahaya narkoba di posyandu, pelayanan kesehatan, institusi pendidikan sampai ke rumah-rumah, di kegiatan ini kami ingin memberikan pemahaman kepada anak-anak muda,” tutup Anita. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini