Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 03 Juli 2024 |
KalbarOnline, Ketapang - Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di pusat kota Ketapang melakukan aksi penghentian opersional penjualan kepada pelanggan alias tutup, Rabu (3/7/2024).
Hal itu menyusul dari adanya kebijakan yang dilakukan oleh Sales Branch Manager (SBM) Area Ketapang Rayon IV (Jobber Ketapang) yang melakukan pemangkasan kuota BBM bersubsidi jenis solar kepada seluruh SPBU di Ketapang.
Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Ketapang, Riza mengatakan kalau pemangkasan BBM subsidi jenis solar setiap SPBU beragam. Mulai dari empat hingga 12 tangki atau 56 ribu hingga 96 ribu liter perbulan.
"Padahal, kuota normal sudah kurang apalagi ditambah pengurangan. Hari ini (SPBU) tutup seluruh Ketapang, kenapa begitu karena ada pemotongan minyak bersubsidi tanpa ada tanpa sosialisasi dan alasan dari Sales Branc Marketing Pertamina Ketapang," ujar Riza saat dikonfirmasi Wartawan.
Lebih lanjut, Riza menyebut kalau pemotongan kuota BBM bersubsidi bakal berdampak pada kelancaran penyaluran ke masyarakat. Padahal jumlah penduduk dan wilayah Kabupaten Ketapang cukup luas. Selain itu, masih banyak Kecamatan di Ketapang yang belum memiliki SPBU.
"Di banyak kecamatan tidak ada SPBU, hanya ada kios-kios, kalau terjadi pemotongan ini akan terjadi kekosongan pasokan untuk daerah perhuluan," sebut Riza.
Riza memastikan, penutupan SPBU hanya dilakukan dalam waktu singkat. Hiswanamigas Ketapang akan berdialog langsung dengan Sales Branc Marketing (SBM) Pertamina Ketapang guna mencari jalan tengah dari masalah tersebut.
"Kita sepakat untuk tutup sebentar, rencananya siang ini kami rapat dengan SBM, kalau ketemu alasan yang jelas, semuanya jelas, kita buka kembali, kita profesional, kita pengusaha," tutupnya. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang - Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di pusat kota Ketapang melakukan aksi penghentian opersional penjualan kepada pelanggan alias tutup, Rabu (3/7/2024).
Hal itu menyusul dari adanya kebijakan yang dilakukan oleh Sales Branch Manager (SBM) Area Ketapang Rayon IV (Jobber Ketapang) yang melakukan pemangkasan kuota BBM bersubsidi jenis solar kepada seluruh SPBU di Ketapang.
Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Ketapang, Riza mengatakan kalau pemangkasan BBM subsidi jenis solar setiap SPBU beragam. Mulai dari empat hingga 12 tangki atau 56 ribu hingga 96 ribu liter perbulan.
"Padahal, kuota normal sudah kurang apalagi ditambah pengurangan. Hari ini (SPBU) tutup seluruh Ketapang, kenapa begitu karena ada pemotongan minyak bersubsidi tanpa ada tanpa sosialisasi dan alasan dari Sales Branc Marketing Pertamina Ketapang," ujar Riza saat dikonfirmasi Wartawan.
Lebih lanjut, Riza menyebut kalau pemotongan kuota BBM bersubsidi bakal berdampak pada kelancaran penyaluran ke masyarakat. Padahal jumlah penduduk dan wilayah Kabupaten Ketapang cukup luas. Selain itu, masih banyak Kecamatan di Ketapang yang belum memiliki SPBU.
"Di banyak kecamatan tidak ada SPBU, hanya ada kios-kios, kalau terjadi pemotongan ini akan terjadi kekosongan pasokan untuk daerah perhuluan," sebut Riza.
Riza memastikan, penutupan SPBU hanya dilakukan dalam waktu singkat. Hiswanamigas Ketapang akan berdialog langsung dengan Sales Branc Marketing (SBM) Pertamina Ketapang guna mencari jalan tengah dari masalah tersebut.
"Kita sepakat untuk tutup sebentar, rencananya siang ini kami rapat dengan SBM, kalau ketemu alasan yang jelas, semuanya jelas, kita buka kembali, kita profesional, kita pengusaha," tutupnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini