Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 03 Juli 2024 |
KalbarOnline, Kubu Raya - Penjabat (Pj) Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman, bersama Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harrison, meninjau Kios Pupuk Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Makarti Mukti Tama di Desa Rasau Jaya Satu, Kecamatan Rasau Jaya, Rabu (03/07/2024). Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan bahwa distribusi pupuk subsidi kepada petani tepat sasaran.
Kamaruzaman menjelaskan, bahwa saat ini, terdapat 14 kios pupuk bersubsidi yang tersebar di delapan kecamatan di Kubu Raya. Hanya Kecamatan Batu Ampar yang masih dalam proses pengadaan kios.
"Ketersediaan pupuk saat ini aman. Namun, ada beberapa kendala seperti jarak yang jauh antara petani dan kios, serta masalah akses internet untuk menggunakan aplikasi pemesanan pupuk," ujarnya.
Menurutnya, upaya saat ini adalah bagaimana kios dapat lebih mudah diakses oleh petani, terutama yang berada di daerah terpencil.
Sementara itu, Pj Gubernur Kalbar, Harrison mengungkapkan, bahwa peninjauan bersama Pj Bupati Kubu Raya bertujuan untuk memastikan distribusi pupuk bersubsidi berjalan sesuai rencana dan menghindari penyelewengan.
"Kami ingin memastikan bahwa tidak ada kemungkinan penyelewengan dalam distribusi pupuk," kata Harrison.
Ia melanjutkan, kalau Ketua Gapoktan Makarti Mukti Tama juga menjelaskan, bahwa untuk menebus pupuk di kios, petani harus menggunakan aplikasi, melampirkan KTP, dan menandatangani melalui aplikasi.
"Kesulitan terjadi bagi petani yang jauh dari kios karena harus melakukan semua proses ini secara online," tambah Harrison.
Untuk mengatasi masalah ini, Harrison berencana mengusulkan kepada Kementerian Pertanian RI agar proses pendistribusian pupuk bisa dipermudah. (Jau)
KalbarOnline, Kubu Raya - Penjabat (Pj) Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman, bersama Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harrison, meninjau Kios Pupuk Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Makarti Mukti Tama di Desa Rasau Jaya Satu, Kecamatan Rasau Jaya, Rabu (03/07/2024). Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan bahwa distribusi pupuk subsidi kepada petani tepat sasaran.
Kamaruzaman menjelaskan, bahwa saat ini, terdapat 14 kios pupuk bersubsidi yang tersebar di delapan kecamatan di Kubu Raya. Hanya Kecamatan Batu Ampar yang masih dalam proses pengadaan kios.
"Ketersediaan pupuk saat ini aman. Namun, ada beberapa kendala seperti jarak yang jauh antara petani dan kios, serta masalah akses internet untuk menggunakan aplikasi pemesanan pupuk," ujarnya.
Menurutnya, upaya saat ini adalah bagaimana kios dapat lebih mudah diakses oleh petani, terutama yang berada di daerah terpencil.
Sementara itu, Pj Gubernur Kalbar, Harrison mengungkapkan, bahwa peninjauan bersama Pj Bupati Kubu Raya bertujuan untuk memastikan distribusi pupuk bersubsidi berjalan sesuai rencana dan menghindari penyelewengan.
"Kami ingin memastikan bahwa tidak ada kemungkinan penyelewengan dalam distribusi pupuk," kata Harrison.
Ia melanjutkan, kalau Ketua Gapoktan Makarti Mukti Tama juga menjelaskan, bahwa untuk menebus pupuk di kios, petani harus menggunakan aplikasi, melampirkan KTP, dan menandatangani melalui aplikasi.
"Kesulitan terjadi bagi petani yang jauh dari kios karena harus melakukan semua proses ini secara online," tambah Harrison.
Untuk mengatasi masalah ini, Harrison berencana mengusulkan kepada Kementerian Pertanian RI agar proses pendistribusian pupuk bisa dipermudah. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini