Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 05 Juli 2024 |
KalbarOnline, Kubu Raya - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harrison didampingi Pj Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman meninjau Kios Pupuk Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Makarti Mukti Tama di Desa Rasau Jaya Satu, Kecamatan Rasau Jaya, Rabu (03/07/2024). Peninjauan ini guna memastikan distribusi pupuk subsidi kepada petani tepat sasaran.
"Tidak ada kemungkinan-kemungkinan untuk penyelewengan," jelas Harisson.
Berdasarkan keterangan Ketua Gapoktan Makarti Mukti Tama, kata Harisson, untuk menebus pupuk yang tersedia di kios harus melalui aplikasi. Hal itu guna mempersempit terjadinya penyelewengan penyaluran pupuk.
"Yang menjadi persoalan, petani harus datang ke kios, melampirkan KTP-nya dalam aplikasi dan harus tanda tangan melalui aplikasi juga. Kesulitan itu dialami oleh petani yang jauh dari kios Gapoktan ini," ujar Harisson.
Untuk mengatasi hal itu, kata Harisson, pihaknya akan mengusulkan kepada Kementerian Pertanian agar mempermudah pendistribusian pupuk.
Sementara itu, Pj Bupati Syarif Kamaruzaman mengatakan, kalau kios pupuk bersubsidi saat ini telah ada di delapan kecamatan di Kubu Raya dengan total 14 kios. Tinggal satu kecamatan yang belum terdapat kios pupuk, yakni Kecamatan Batu Ampar yang saat ini masih dalam proses pengadaan kios.
"Hingga saat ini ketersediaan pupuk aman. Yang menjadi persoalan, pupuk ini bisa didapatkan petani dengan cepat namun harus menggunakan aplikasi. Terlebih jarak petani dengan kios cukup jauh dan kebutuhan internet juga menjadi kendala petani untuk mendapatkan pupuk," katanya.
Kamaruzaman mengungkapkan, yang saat ini diupayakan adalah bagaimana kios bisa lebih mudah dijangkau petani khususnya petani yang jauh. (Jau)
KalbarOnline, Kubu Raya - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harrison didampingi Pj Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman meninjau Kios Pupuk Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Makarti Mukti Tama di Desa Rasau Jaya Satu, Kecamatan Rasau Jaya, Rabu (03/07/2024). Peninjauan ini guna memastikan distribusi pupuk subsidi kepada petani tepat sasaran.
"Tidak ada kemungkinan-kemungkinan untuk penyelewengan," jelas Harisson.
Berdasarkan keterangan Ketua Gapoktan Makarti Mukti Tama, kata Harisson, untuk menebus pupuk yang tersedia di kios harus melalui aplikasi. Hal itu guna mempersempit terjadinya penyelewengan penyaluran pupuk.
"Yang menjadi persoalan, petani harus datang ke kios, melampirkan KTP-nya dalam aplikasi dan harus tanda tangan melalui aplikasi juga. Kesulitan itu dialami oleh petani yang jauh dari kios Gapoktan ini," ujar Harisson.
Untuk mengatasi hal itu, kata Harisson, pihaknya akan mengusulkan kepada Kementerian Pertanian agar mempermudah pendistribusian pupuk.
Sementara itu, Pj Bupati Syarif Kamaruzaman mengatakan, kalau kios pupuk bersubsidi saat ini telah ada di delapan kecamatan di Kubu Raya dengan total 14 kios. Tinggal satu kecamatan yang belum terdapat kios pupuk, yakni Kecamatan Batu Ampar yang saat ini masih dalam proses pengadaan kios.
"Hingga saat ini ketersediaan pupuk aman. Yang menjadi persoalan, pupuk ini bisa didapatkan petani dengan cepat namun harus menggunakan aplikasi. Terlebih jarak petani dengan kios cukup jauh dan kebutuhan internet juga menjadi kendala petani untuk mendapatkan pupuk," katanya.
Kamaruzaman mengungkapkan, yang saat ini diupayakan adalah bagaimana kios bisa lebih mudah dijangkau petani khususnya petani yang jauh. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini