Pj Bupati Alfian Kembali Tinjau Pendistribusian 600 Paket Pangan Murah di Kecamatan Sukadana

KalbarOnline, Kayong Utara – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Alfian kembali meninjau pendistribusian pangan murah untuk masyarakat di Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.

Gerakan Pangan Murah (GPM) ini dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan yang kali ini diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Kalimantan Barat, di Pasar Rakyat Sukadana, Jumat (19/07/2024).

“Pemerintah provinsi ini hadir bersama kita di Kabupaten Kayong Utara untuk memberikan dukungan kepada kita semua warga masyarakat melalui penyediaan pangan murah, yang tentunya 30 persen lebih murah dari yang biasa,” kata Alfian.

“Memang kemarin beberapa hari lalu, di sini juga kita selenggarakan operasi pasar. Nah itu dari dinas provinsi juga, tapi melalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan Bulog,” ungkapnya menambahkan.

Baca Juga :  Peringati HUT Lalu Lintas ke-62, Satlantas Polres KKU Gelar Nobar Film G30S/PKI

Dirinya menyampaikan, GMP ini juga merupakan upaya pemerintah untuk mengendalikan inflasi dan dampak dari inflasi yang dirasakan masyarakat.

“Mudah-mudahan warga kita ini tetap aman lah terpenuhi kebutuhan pangan kita,” katanya.

Sementara itu, pendistribusian paket pangan murah ini sebanyak 600 paket yang terdiri dari beras 10 Kg, minyak goreng 1 liter dan gula 1 Kg dengan harga Rp 140 ribu.

“Ini adalah bagian dari kepedulian pemerintah kepada masyarakat yang mudah-mudahan dapat kita manfaatkan dengan maksimal. Mungkin untuk pemenuhan kebutuhan keluarga kita, mungkin tidak banyak tetapi tentunya ini akan berarti,” ucap Alfian.

Baca Juga :  Dikukuhkan Sebagai Pembina, Gubernur Kalbar Harapkan GTD BHAM Percepat Pertumbuhan Perekonomian Daerah

Kemudian, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Kalbar, Herti mengungkapkan, bahwa Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang masuk dalam sampel penghitungan inflasi oleh pemerintah pusat.

“Saya lagi mengusulkan, karena memang Kayong-Ketapang harus terus sering digelar gerakan pangan murah ini. Ya supaya dalam satu minggu terpenuhi stok pangan di rumah, setelah habis satu minggu ada lagi gelar pangan murah ini. Itu sebenarnya inti dari pengendalian inflasi, dengan harga yang terjangkau,” jelas Herti. (Sans)

Comment