Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 24 Juli 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 di Provinsi Kalbar mulai dicanangkan. Pencanangan PIN Polio diresmikan oleh Pj Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson di Aula Kantor Camat Pontianak Barat, Selasa (23/07/2024).
Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menerangkan, pemerintahnya siap mensukseskan pelaksanaan PIN Polio di Kota Pontianak. Sebagaimana diketahui, cakupan imunisasi Polio di Kota Pontianak ditargetkan 88.366 anak.
Untuk mendukung pelaksanaan PIN Polio tersebut, Pemkot Pontianak sudah menyiapkan 854 pos pelayanan imunisasi Polio. 854 pos pelayanan imunisasi itu terdiri dari 23 puskesmas, 340 posyandu, 267 TK/PAUD, 221 SD/MI dan 3 pos lainnya yang mencakup 2 rumah sakit dan 1 klinik.
“Semua itu sudah disiapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Pontianak,” terangnya.
Menurutnya, PIN Polio merupakan langkah penting dalam upaya membebaskan Indonesia dari ancaman virus polio. Oleh sebab itu, dirinya mengajak seluruh masyarakat Kota Pontianak, khususnya para orang tua, untuk berpartisipasi aktif dalam program ini dengan membawa anak-anak mereka ke pos-pos pelayanan imunisasi terdekat.
Imunisasi polio telah terbukti aman dan sangat efektif dalam mencegah penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak-anak.
“Harapannya supaya anak-anak di Kota Pontianak sehat, cerdas dan menjadi generasi Indonesia Emas 2045,” cetusnya.
Sebelumnya, Pj Gubernur Kalbar, Harisson mengatakan, capaian imunisasi polio di Provinsi Kalbar saat ini masih 60 persen dari target 95 persen. Ia menekankan supaya anak-anak harus mendapatkan imunisasi polio dalam rangka melindungi mereka tidak tertular polio yang bisa menyebabkan mereka menjadi lumpuh.
“Penting kita lakukan karena sanitasi kurang begitu baik. Polio ini ditularkan melalui mulut dan kotoran manusia. Yang mana sanitasi yang tidak layak menjadi penyebab mudahnya tertular penyakit polio,” katanya.
Misalnya lanjut dia, sanitasi kantin sekolah, juga harus dijaga karena penularan polio berasal dari makanan, virus atau kuman keluar dari air liur dari pembawa penyakit polio.
Pihaknya menargetkan 95 persen pelaksanaan imunisasi polio di Kalbar. Untuk mencapai hasil yang maksimal, ia meminta seluruh stakeholder dikerahkan.
“Saya harapkan semua balita dan anak-anak kita dapat dibawa ke tempat-tempat pelayanan imunisasi polio,” pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 di Provinsi Kalbar mulai dicanangkan. Pencanangan PIN Polio diresmikan oleh Pj Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson di Aula Kantor Camat Pontianak Barat, Selasa (23/07/2024).
Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menerangkan, pemerintahnya siap mensukseskan pelaksanaan PIN Polio di Kota Pontianak. Sebagaimana diketahui, cakupan imunisasi Polio di Kota Pontianak ditargetkan 88.366 anak.
Untuk mendukung pelaksanaan PIN Polio tersebut, Pemkot Pontianak sudah menyiapkan 854 pos pelayanan imunisasi Polio. 854 pos pelayanan imunisasi itu terdiri dari 23 puskesmas, 340 posyandu, 267 TK/PAUD, 221 SD/MI dan 3 pos lainnya yang mencakup 2 rumah sakit dan 1 klinik.
“Semua itu sudah disiapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Pontianak,” terangnya.
Menurutnya, PIN Polio merupakan langkah penting dalam upaya membebaskan Indonesia dari ancaman virus polio. Oleh sebab itu, dirinya mengajak seluruh masyarakat Kota Pontianak, khususnya para orang tua, untuk berpartisipasi aktif dalam program ini dengan membawa anak-anak mereka ke pos-pos pelayanan imunisasi terdekat.
Imunisasi polio telah terbukti aman dan sangat efektif dalam mencegah penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak-anak.
“Harapannya supaya anak-anak di Kota Pontianak sehat, cerdas dan menjadi generasi Indonesia Emas 2045,” cetusnya.
Sebelumnya, Pj Gubernur Kalbar, Harisson mengatakan, capaian imunisasi polio di Provinsi Kalbar saat ini masih 60 persen dari target 95 persen. Ia menekankan supaya anak-anak harus mendapatkan imunisasi polio dalam rangka melindungi mereka tidak tertular polio yang bisa menyebabkan mereka menjadi lumpuh.
“Penting kita lakukan karena sanitasi kurang begitu baik. Polio ini ditularkan melalui mulut dan kotoran manusia. Yang mana sanitasi yang tidak layak menjadi penyebab mudahnya tertular penyakit polio,” katanya.
Misalnya lanjut dia, sanitasi kantin sekolah, juga harus dijaga karena penularan polio berasal dari makanan, virus atau kuman keluar dari air liur dari pembawa penyakit polio.
Pihaknya menargetkan 95 persen pelaksanaan imunisasi polio di Kalbar. Untuk mencapai hasil yang maksimal, ia meminta seluruh stakeholder dikerahkan.
“Saya harapkan semua balita dan anak-anak kita dapat dibawa ke tempat-tempat pelayanan imunisasi polio,” pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini