Terkepung Karhutla, Warga Rasau Jaya Terpaksa Bertahan di Rumah

KalbarOnline, Kubu Raya – Tidak ada tempat untuk mengungsi, satu keluarga di Dusun Rasau Karya (Sekunder C), Desa Rasau Jaya Umum, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya memilih bertahan di rumah, meski dikepung kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Athu mengatakan, ia dan keluarganya yang terdiri dari istri, satu anak laki-laki berusia 6 tahun, beserta ibunya berusia 61 tahun dan saudara laki-lakinya enggan meninggalkan rumah yang telah ditempatinya kurang lebih 9 tahun, karena tidak ada tempat untuk mengungsi. Meskipun rumah mereka dekat dengan lahan yang terbakar.

IKLAN17AGUSTUSCMIDANBGA

“Mau ngungsi di mana? Ngungsi tidak ada tempat lagi. Terpaksa harus bertahan,” katanya kepada wartawan, Sabtu (27/07/2024) siang.

Baca Juga :  Geram Aksi Pembakaran Lahan di Punggur, Sutarmidji Instruksikan DLHK Cabut Izin Penggunaan Lahan Selama 5 Tahun

“Siang mau ke warung bentar juga takut, takut apinya mendekat,” tambah Athu.

Athu, warga Dusun Rasau Karya, Desa Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya yang memilih menetap di rumah meski dikepung karhutla. (Foto: Lydia/KalbarOnline)

Tempat tinggalnya dekat dengan kebakaran lahan. Athu bilang, setiap malam mereka harus menghirup udara yang tidak sehat. Kondisi tersebut tentu sangat mengganggu saluran pernafasan mereka.

“Malam hari susah tidur, sesak nafas, sampai pagi,” ungkapnya.

Pria yang berprofesi sebagai petani sayur ini, khawatir kondisi tersebut mengancam keluarganya dan juga ladang pertaniannya. Sebab saat ini, beberapa tanaman sayur yang ia tanam menguning dan mati.

Baca Juga :  Cegah Karhutla, Polres Melawi Gelar Latihan Pra Bina Karuna

Athu berharap, ke depan tidak ada lagi pembukaan lahan dengan cara dibakar karena merugikan dirinya dan orang banyak. Selain itu ia juga berharap pemerintah dan instansi terkait dapat berupaya mencari solusi untuk memadamkan karhutla. (Lid)

Comment