KALBARONLINE.com – Berdasarkan data yang diterima dari BPBD Provinsi Kalbar, terdapat ribuan warga di tiga desa di Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, yang terkepung banjir saat ini.
“Total ada 830 KK dengan 3.039 jiwa untuk 3 desa dari 6 dusun yang terkena banjir,” kata Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalimantan Barat, Daniel, Minggu (09/03/2025).
Daniel merincikan, adapun desa-desa yang terdampak banjir tersebut diantaranya yakni Desa Pancaroba. Di desa ini terdapat tiga dusun yang terdampak, antara lain:
– Dusun Cangkok Manis, 105 KK dan 368 jiwa (terisolasi).
– Dusun Panca Maju, 191 KK dan 774 jiwa (terisolasi)
– Dusun Pancaroba 15 KK dan 47 jiwa (terisolasi)
Total 311 KK dan 1.189. jiwa
Kemudian di Desa Teluk Bakung. Di desa ini, terdapat dua dusun yang terdampak banjir, antara lain:
– Dusun Re’es 139 KK dan 478 Jiwa.
– Dusun Teluk Lais 182 KK dan 657 Jiwa.
Total 321 KK dan 1.135 jiwa
“Karena Desa Pancaroba dan Desa Teluk Bakung mulai tadi siang sampai sore ini diguyur hujan, jadi kondisi jalan masih banjir, bahkan ada potensi naik. Informasi dari Kades Pancaroba bahwa ketinggian air di jalan ditempat tertentu sampai Cm,” terang Daniel.
Selanjutnya, banjir juga menerjang Desa Lingga. di desa ini terdapat satu dusun yang terdampak banjir, yakni Dusun Lingga dengan jumlah korban sebanyak 198 KK dan 715 Jiwa.
“Kami menghimbau kepada masyarakat di sana, jika ada petugas yang akan mengevakuasi warga yang rumahnya sudah terendam harus bersedia,” ucap Daniel.
Update Banjir Jalan Trans Kalimantan.
Sementara itu, banjir juga melanda Jalan Trans Kalimantan. Daniel menerangkan, jika kemacetan di jalan tersebut masih berlangsung, namun sudah berkurang, karena sejak kemarin kendaraan yang akan ke Pontianak dan atau sebaliknya sudah melewati Kecamatan Sungai Pinyuh sebagai jalan alternatif.
“Pemerintah Provinsi Kalbar sudah membahas penanganan banjir di Desa Pancaroba dan Teluk Bakung Kecamatan Sui Ambawang ini, tentu akan ada langkah-langkah konkret dalam jangka pendek maupun jangka panjang yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kalbar,” urainya.
Untuk sementara ini, pihak BPBD Provinsi Kalbar juga meminta kepada para pengguna jalan untuk tidak melewati jalan yang banjir, dan sebisa mungkin mereka melewati jalan alternatif.
“Untuk warga yang terdampak di sekitar jalan yang banjir ini agar tetap waspada, dan kepada kades untuk segera menyampaikan data-data (update) warga yang terdampak kepada camat, dan selanjutnya camat kepada BPBD KKR, harapan kita BPBD Provinsi Kalbar juga mendapat tembusan datanya,” kata dia.
Selanjutnya, Daniel juga berharap agar banjir yang terjadi di Jalan Trans Kalimantan ini tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum untuk meminta uang kepada pengguna jalan.
“Kita berharap kondisi ini tidak dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab mencari keuntungan dengan pengguna jalan,” tegasnya. (Jau)
Comment