Warga Sungai Ambawang Hilang Secara Misterius Saat Cari Kayu Bakar di Hutan

KalbarOnline, Kubu Raya – Seorang warga Desa Jawa Tengah, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya dikabarkan telah hilang secara misterius, sejak Kamis 19 Januari 2023 kemarin.

Korban atas nama Misgiyem berjenis kelamin perempuan dan berusia 60 tahun itu dikabarkan hilang saat sedang mencari kayu bakar di hutan di sekitar tempat tinggalnya.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Jadi korban merupakan seorang tuna wicara, sejak Kamis 19 Januari 2023 korban berangkat mencari kayu bakar di hutan sekitar rumahnya, aktivitas tersebut kerap dilakukan korban sampai akhirnya ia dilaporkan hilang oleh kerabatnya,” ungkap Kepala Kantor SAR Pontianak, Yopi Haryadi, Selasa (24/01/2023).

Tim rescue melakukan penelusuran di lokasi hutan tempat korban atas nama Misgiyem mencari kayu bakar. (Foto: Jauhari)
Tim rescue melakukan penelusuran di lokasi hutan tempat korban atas nama Misgiyem mencari kayu bakar. (Foto: Jauhari)

Yopi menerangkan, proses pencarian sempat dilakukan oleh keluarga dan masyarakat setempat, namun tidak membuahkan hasil.

Baca Juga :  Wali Kota Pontianak dan Tokoh Masyarakat Lakukan Prosesi Tepung Tawar Pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I

“Saat korban tidak kunjung kembali keluarga dan warga sekitar sempat melakukan pencarian di lokasi korban biasa mencari kayu bakar, akan tetapi pencarian tersebut belum membuahkan hasil,” katanya.

Upaya pencarian korban atas nama Misgiyem oleh tim recue menggunakan metode Explore Search and Rescue atau ESAR. (Foto: Jauhari)
Upaya pencarian korban atas nama Misgiyem oleh tim recue menggunakan metode Explore Search and Rescue atau ESAR. (Foto: Jauhari)

Atas kejadian tersebut, Yopi melanjutkan, tim rescue kemudian berangkat untuk melakukan pencarian. Upaya pencarian dilakukan dengan menggunakan metode Explore Search and Rescue atau ESAR.

Baca Juga :  Polres Kubu Raya Terjunkan 130 Personel Amankan Ibadah Tarawih

“Tim rescue bersama unsur terkait berupaya menemukan korban dengan melakukan pencarian dengan metode ESAR. Harapan kami korban dapat segera ditemukan,” ucap Yopi. (Jau)

Comment