Tim SAR Gabungan Cari Pria Desa Kuala Dua yang Hilang Saat Mancing

KALBARONLINE.com – Iyan (42 tahun), pria asal Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, dinyatakan hilang setelah sebelumnya berpamitan untuk mencari ikan di sekitar tempat tinggalnya.

Melalui keterangan persnya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, I Made Junetra menyampaikan kronologi hilangnya korban bermula pada Sabtu (01/02/2025). Saat itu korban sempat berpamitan untuk mencari ikan di parit persawahan dekat rumahnya. Karena dekat, korban tidak membawa alat komunikasi.

Keesokan harinya, korban masih terlihat oleh warga tengah mencari ikan tidak jauh dari rumahnya. Namun hari tersebut merupakan hari terakhir korban terlihat.

“Korban tidak terlihat lagi hingga saat ini, keluarga dan masyarakat telah melakukan pencarian namun korban tidak ditemukan,” ungkap Junetra.

Baca Juga :  Warga Nanga Nuar yang Hilang Saat Mancing Ditemukan Meninggal Dunia

Ia melanjutkan, meskipun korban sudah hilang sejak Sabtu, namun informasi hilangnya korban baru diterima oleh tim pada tanggal 4 Februari 2025.

“Tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian setelah menerima informasi hilangnya korban pagi tadi,” kata dia.

Junetra menjelaskan, bahwa proses pencarian dilakukan dengan metode ESAR

“Pada hari ini kami melakukan pencarian dengan metode ESAR (Explore Search And Rescue), di mana penyisiran telah mencapai enam sampai tujuh kilometer,” katanya.

Ia juga menjelaskan, bahwa proses pencarian telah diinfokan ke berbagai pihak terkait.

“Kami telah sebarkan berita, baik kepada pihak bandara, ke potensi SAR yang ada, kepolisian dan masyarakat yang ada di Kuala Dua ini,” ucapnya.

Baca Juga :  Terpeleset Saat Buang Air, Wihelmus Ditemukan Meninggal Dunia oleh Tim SAR Gabungan

Diakhir keterangannya, Junetra menyampaikan, bahwa secara aturan, pencarian maksimal dilakukan selama tujuh hari.

“Sesuai dengan undang-undang, pencarian maksimal selama tujuh hari, namun meskipun telah melewati batas pencarian, kami tidak serta merta menghentikan pemantauan. Kami terus berkoordinasi dengan potensi SAR di sekitar lokasi kejadian, jika sewaktu-waktu tanda keberadaan korban ditemukan maka pencarian dapat dibuka kembali,” tuturnya. (Jau)

Comment