Pj Gubernur Harisson Dorong Sinergitas untuk Tingkatkan Produktivitas Kerajinan Kalbar

Rakerda Dekranasda Kalbar 2024

KalbarOnline.com – Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, resmi membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dekranasda se-Kalimantan Barat di Pendopo Gubernur Kalbar, Selasa (30/7/2024). Rakerda ini juga dimeriahkan dengan pameran produk unggulan dari Dekranasda Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat dan penandatanganan kesepakatan bersama oleh Dewan Kerajinan Provinsi dan Kabupaten/Kota serta instansi terkait.

Dalam laporannya, Windy Prihastari Harisson, Pj Ketua Dekranasda Kalbar, menyampaikan bahwa Dekranasda akan terus berperan sebagai mitra strategis pemerintah daerah untuk mendukung kemandirian ekonomi melalui peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat serta pengembangan sektor kerajinan.

IKLAN17AGUSTUSCMIDANBGA

“Peningkatan kualitas kerajinan dan perluasan akses pasar telah kami lakukan. Terbukti, produk wastra, tenun sidan, dan tenun ikat Sintang dikenakan oleh Presiden Joko Widodo dan tamu VVIP pada acara Gala Dinner KTT World Water Forum ke-10 di Bali,” ujar Windy.

Baca Juga :  Mahasiswa Kalbar Blokade Jalan Ahmad Yani Pontianak Tolak UU Omnibus Law Ciptaker

Windy juga menambahkan bahwa tenun songket dan kriya anyaman tikar senggang meraih penghargaan Kriya Nusa serta pengakuan nasional dan internasional.

“Kami berharap kolaborasi dengan pemerintah daerah dan mitra kerja terus ditingkatkan untuk memperkuat daya saing ekonomi Kalbar. Kami juga perlu mendiskusikan tantangan, seperti permintaan satu kontainer kerajinan anyaman keladi air yang belum dapat dipenuhi,” tambah Windy.

Pj Gubernur Harisson Dorong Sinergitas untuk Tingkatkan Produktivitas Kerajinan Kalbar
Pj Ketua Dekranasda Kalbar Windy Prihastari Harisson meninjau sejumlah wastra dan produk kerajinan Kalbar yang ditampilkan dalam Rakerda Dekranasda Kalbar 2024 (Foto: Biro Adpim For KalbarOnline.com)

Pj Gubernur Harisson menyambut baik kegiatan ini dan berharap Dekranasda dapat terus meningkatkan produktivitas kerajinan serta memberdayakan perajin lokal.

“Jika kita tidak bisa memenuhi permintaan ekspor seperti anyaman keladi air, tanggung jawab ada pada Pemprov Kalbar. Mari kita diskusikan solusi bersama. Dengan tekad dan dukungan, saya yakin kerajinan Kalbar bisa berbicara di kancah nasional dan internasional,” terang Harisson.

Baca Juga :  Soal Defisit APBD Kalbar, Sutarmidji: Defisit Tak Ada Cerita Potensi, Real !

Harisson menekankan pentingnya mengatasi tantangan terkait harga bahan baku kerajinan yang tinggi.

“Kami harus mencari solusi agar bahan baku, seperti benang emas untuk Sulaman Kalengkang, tidak terlalu mahal. Jika perlu, kita subsidi. Kita harus memastikan harga bahan tetap terjangkau tanpa mengurangi keunikan kerajinan,” tegas Harisson.

Turut hadir dalam acara tersebut adalah instansi vertikal, Kepala Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Kalbar, Pengurus Dekranasda Pusat, serta Ketua dan Pj Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat. (Jau)

Comment