Pemkot Luncurkan Buku Klinik Inovasi Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota Pontianak meluncurkan buku Klinik Inovasi Kota (Klik) Pontianak yang merupakan pedoman peningkatan Indeks Inovasi melalui Klinik Inovasi. Buku ini merupakan upaya keberlanjutan dan panduan yang bisa dipakai pemda untuk mengembangkan klinik inovasi.

Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian mengatakan inovasi penting dalam pelayanan publik dan tugas fungsi pemerintah. Kehadiran Klik Pontianak diharapkan membantu peningkatan kapasitas ASN dan pengembangan inovasi unit kerja.

IKLAN17AGUSTUSCMIDANBGA

Sebagai langkah keberlanjutan, selain buku Klik Pontianak, kini sedang dibahas peraturan wali kota tentang klinik inovasi.

“Saya selaku Pj Wali Kota berterima kasih dengan adanya klinik inovasi ini, sehingga bisa membantu mengembangkan inovasi di Pontianak. Apalagi ini juga kerja sama dengan Untan,” katanya usai Sosialisasi Pengukuran Indeks Inovasi Daerah dan Peluncuran Program Klinik Inovasi Kota (Klik) Pontianak, di Aula Rohana Muthalib, Kantor Bappeda Kota Pontianak, Senin (05/08/2024).

Baca Juga :  Pj Wako Salurkan Bantuan Korban Kebakaran di Gang Meranti

Dalam tiga tahun terakhir, Kota Pontianak berhasil bertahan di jajaran kota inovatif di Indonesia. Hal itu tidak lepas dari kontribusi ASN dalam berinovasi, serta partisipasinya dalam pengukuran Indeks Inovasi Daerah. Bappeda Kota Pontianak pun telah berkolaborasi dengan Inkubator Bisnis Teknologi Universitas Tanjungpura untuk meningkatkan hal tersebut.

Ani Sofian pun meminta Klik Pontianak terus ada dan menjalankan rencana-rencana jangka panjang. Dengan adanya buku pedoman dan peraturan wali kota, inovasi ini menurutnya sudah memastikan jangka menengahnya berjalan.

Dalam kesempatan itu, Widyaiswara PPSDM Regional Bandung, Abu Hasan menyambut baik peluncuran Klik Pontianak. Dia bercerita bagaimana Kabupaten Sumedang dapat meningkatkan pelayanan publiknya. Dia sendiri merupakan salah satu pendamping percepatan kabupaten tersebut. Dari urutan buncit di Jawa Barat, menjadi di jajaran atas. Salah satu faktor penting adalah inovasi.

Baca Juga :  Pelajar SMA 3 Pontianak Muhammad Arvin Rengkuh Juara Pertama pada Kejuaraan Menembak Kajati Kalbar Cup 2022

“Memang ada beberapa tantangan untuk berinovasi. Mulai dari kultur di pemerintahan, dan beberapa hal lain. Seharusnya kita lebih progresif (seperti Pontianak), ini jadi poin penting bagi saya,” katanya.

Saat ini, peningkatan indeks inovasi melalui klinik inovasi merupakan aksi perubahan yang digagas oleh Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan BAPPEDA Pontianak, Eko Prihandono dalam Diklat Pelatihan Kepemimpinan Administrator 2024. Ia mengembangkan dan memperkuat klinik inovasi sehingga modelnya lebih mudah untuk direplikasi daerah lain. (Jau)

Comment