Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 19 Agustus 2024 |
KalbarOnline, Kaltim - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hadir mengenakan pakaian adat dari Provinsi Sulawesi Selatan saat upacara Penurunan Bendera Negara Sang Merah Putih di Ibu Kota Nusantara (IKN), Sabtu (17/08/2024).
Secara tak terduga, ia yang hadir bersama Pembina Ikawati ATR/BPN, Annisa Pohan Yudhoyono kala itu dinyatakan memenangkan busana adat terbaik.
"Surprise banget, makanya tadi kaget banget saya dipanggil. Sebetulnya kita senang, ini sebagai apresiasi bahwa memang baju adat itu penting agar selalu bisa kita lestarikan. Jadi, saya rasa ini tradisi yang sangat baik," terang Menteri AHY usai upacara berlangsung di Lapangan Upacara Istana Negara, IKN.
Pada kesempatan ini, Menteri AHY mengenakan Baju Jas Tutu' dengan sentuhan warna merah marun. Sementara Annisa Pohan Yudhoyono memakai Baju Bodo dengan warna serupa.
Berkaca dari Presiden Joko Widodo, Menteri AHY menilai tradisi menggunakan baju adat pada hari kenegaraan menjadi sangat penting. Hal ini dapat melestarikan dan memperkenalkan baju adat yang beragam dari seluruh penjuru Indonesia kepada generasi penerus.
"Menurut saya ini adalah tradisi yang sangat baik, dan mudah-mudahan generasi muda kita, adik-adik kita juga terus melestarikan budaya ini," lanjutnya.
Tidak hanya melestarikan, Menteri AHY berharap, dengan tradisi mengenakan pakaian adat juga dapat mendorong kemajuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari masing-masing daerah yang memproduksi pakaian adatnya.
"Mudah-mudahan juga bisnis atau bisa dikatakan UMKM yang bergerak di bidang busana khususnya wastra yang benar-benar menghadirkan keragaman budaya ini juga semakin sukses. Perlu perhatian dari pemerintah, perlu bantuan juga, tapi yang penting kita harus selalu meng-endorse dengan mencontohkan memakai ini dengan baik," ujar Menteri AHY.
Dengan memenangkan busana adat terbaik, Menteri AHY mendapatkan satu buah sepeda yang diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Untuk diketahui, penilaian Busana Adat Terbaik ini dilakukan oleh Kemenparekraf yang bekerja sama dengan Sekretariat Presiden.
Adapun penilaiannya meliputi bagaimana elemen tradisional diadaptasi dengan cara yang segar dan relevan dengan tren kontemporer serta mempertimbangkan penggunaan bahan tradisional dan modern secara efektif. (Jau)
KalbarOnline, Kaltim - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hadir mengenakan pakaian adat dari Provinsi Sulawesi Selatan saat upacara Penurunan Bendera Negara Sang Merah Putih di Ibu Kota Nusantara (IKN), Sabtu (17/08/2024).
Secara tak terduga, ia yang hadir bersama Pembina Ikawati ATR/BPN, Annisa Pohan Yudhoyono kala itu dinyatakan memenangkan busana adat terbaik.
"Surprise banget, makanya tadi kaget banget saya dipanggil. Sebetulnya kita senang, ini sebagai apresiasi bahwa memang baju adat itu penting agar selalu bisa kita lestarikan. Jadi, saya rasa ini tradisi yang sangat baik," terang Menteri AHY usai upacara berlangsung di Lapangan Upacara Istana Negara, IKN.
Pada kesempatan ini, Menteri AHY mengenakan Baju Jas Tutu' dengan sentuhan warna merah marun. Sementara Annisa Pohan Yudhoyono memakai Baju Bodo dengan warna serupa.
Berkaca dari Presiden Joko Widodo, Menteri AHY menilai tradisi menggunakan baju adat pada hari kenegaraan menjadi sangat penting. Hal ini dapat melestarikan dan memperkenalkan baju adat yang beragam dari seluruh penjuru Indonesia kepada generasi penerus.
"Menurut saya ini adalah tradisi yang sangat baik, dan mudah-mudahan generasi muda kita, adik-adik kita juga terus melestarikan budaya ini," lanjutnya.
Tidak hanya melestarikan, Menteri AHY berharap, dengan tradisi mengenakan pakaian adat juga dapat mendorong kemajuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari masing-masing daerah yang memproduksi pakaian adatnya.
"Mudah-mudahan juga bisnis atau bisa dikatakan UMKM yang bergerak di bidang busana khususnya wastra yang benar-benar menghadirkan keragaman budaya ini juga semakin sukses. Perlu perhatian dari pemerintah, perlu bantuan juga, tapi yang penting kita harus selalu meng-endorse dengan mencontohkan memakai ini dengan baik," ujar Menteri AHY.
Dengan memenangkan busana adat terbaik, Menteri AHY mendapatkan satu buah sepeda yang diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Untuk diketahui, penilaian Busana Adat Terbaik ini dilakukan oleh Kemenparekraf yang bekerja sama dengan Sekretariat Presiden.
Adapun penilaiannya meliputi bagaimana elemen tradisional diadaptasi dengan cara yang segar dan relevan dengan tren kontemporer serta mempertimbangkan penggunaan bahan tradisional dan modern secara efektif. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini