KalbarOnline.com — Kalimantan Barat (Kalbar) terpilih sebagai tuan rumah pencanangan Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan (Gerbangdutas) jangka menengah tahun 2025-2029. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kedaulatan di wilayah perbatasan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.
Dengan tema “Terwujudnya Perbatasan Negara yang Berdaulat dan Masyarakat Perbatasan yang Sejahtera Dalam Rangka Mewujudkan Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas,” acara ini dibuka langsung oleh Menteri Dalam Negeri yang juga Ketua Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Tito Karnavian, di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (27/8/2024).
Fokus Penguatan Perbatasan
“Gerbangdutas ini adalah agenda tahunan. Tahun ini, kita memilih Kalbar sebagai tuan rumah. Tahun sebelumnya di Maluku Barat Daya yang berbatasan dengan Timor Leste dan Australia, dan sebelum itu di Miangas, yang sangat dekat dengan Filipina Selatan. Ada juga Natuna di Laut Cina Selatan,” ungkap Tito Karnavian.
Tito menjelaskan bahwa Kalbar dipilih karena beberapa Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di wilayah tersebut sudah selesai dibangun dan tinggal diresmikan. “Kami melihat perbatasan darat antara Pulau Kalimantan dan Malaysia masih cukup rentan, jadi perlu ada penguatan,” tambahnya.
Menurut Tito, penguatan PLBN dan pembangunan di daerah perbatasan sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. “Jika masyarakat di perbatasan sejahtera dan terpenuhi kebutuhannya dari dalam negeri, maka nasionalisme mereka akan semakin kuat,” tegas Tito.
Pj Gubernur Kalbar, Harisson, juga berharap pencanangan ini menjadi momentum yang baik untuk mendorong percepatan pembangunan di perbatasan negara secara komprehensif dan terpadu. “Saya berharap, melalui pencanangan ini, kita dapat menumbuhkan kesamaan pandangan dan gerak dari seluruh pihak terkait dalam membangun perbatasan negara,” ujar Harisson.
Gerbangdutas kali ini diharapkan tidak hanya memperkuat kedaulatan di perbatasan tetapi juga memperkuat keadilan pembangunan, sehingga masyarakat di daerah perbatasan merasa lebih dihargai dan diperhatikan. (Jau)
Comment