Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 20 September 2024 |
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menutup Festival Gawak Begugo Ketemenggungan Dayak Suruk ke III di Desa Tekalong, Mentebah, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Kamis (19/09/2024).
Kegiatan itu dirangkai dengan penyerahan piala kepada para pemenang lomba dan pertunjukan seni tari, menyanyi lagu daerah hingga fashion show busana adat anak dan remaja Dayak Suruk.
Bupati Fransiskus mengatakan, bahwa Festival Gawak Begugo ini memiliki peran penting dalam pelestarian budaya di Kapuas Hulu, khususnya budaya Dayak Suruk.
"Nilai budaya di Kapuas Hulu harus kita jaga dan lestarikan, salah satunya dengan kegiatan festival seperti ini," ujarnya.
Bupati Kapuas Hulu mengharapkan, agar kegiatan Gawak Begugo bisa terus dilanjutkan di tahun 2025.
"Semoga kegiatan ini terus berlanjut, dan tahun depan Desa Tekudak, Kecamatan Kalis akan jadi tuan rumah," ucap Bupati Fransiskus.
Dia juga mengapresiasi Festival Gawak Begugo ini, karena melibatkan kaum muda sebagai panitia dan pesertanya.
"Ini hal yang baik agar semua pemuda dan pemudi Dayak Suruk mencintai adat budayanya," kata dia.
Kepada tokoh adat dan Tumenggung Dayak Suruk, Bupati Fransiskus pun menghimbau agar kegiatan adat turut dibukukan, agar dapat diajarkan ke generasi muda.
"Kebudayaan harus diangkat dan lestarikan, adat budaya harus dibukukan agar tidak hilang," pungkasnya. (Haq)
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menutup Festival Gawak Begugo Ketemenggungan Dayak Suruk ke III di Desa Tekalong, Mentebah, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Kamis (19/09/2024).
Kegiatan itu dirangkai dengan penyerahan piala kepada para pemenang lomba dan pertunjukan seni tari, menyanyi lagu daerah hingga fashion show busana adat anak dan remaja Dayak Suruk.
Bupati Fransiskus mengatakan, bahwa Festival Gawak Begugo ini memiliki peran penting dalam pelestarian budaya di Kapuas Hulu, khususnya budaya Dayak Suruk.
"Nilai budaya di Kapuas Hulu harus kita jaga dan lestarikan, salah satunya dengan kegiatan festival seperti ini," ujarnya.
Bupati Kapuas Hulu mengharapkan, agar kegiatan Gawak Begugo bisa terus dilanjutkan di tahun 2025.
"Semoga kegiatan ini terus berlanjut, dan tahun depan Desa Tekudak, Kecamatan Kalis akan jadi tuan rumah," ucap Bupati Fransiskus.
Dia juga mengapresiasi Festival Gawak Begugo ini, karena melibatkan kaum muda sebagai panitia dan pesertanya.
"Ini hal yang baik agar semua pemuda dan pemudi Dayak Suruk mencintai adat budayanya," kata dia.
Kepada tokoh adat dan Tumenggung Dayak Suruk, Bupati Fransiskus pun menghimbau agar kegiatan adat turut dibukukan, agar dapat diajarkan ke generasi muda.
"Kebudayaan harus diangkat dan lestarikan, adat budaya harus dibukukan agar tidak hilang," pungkasnya. (Haq)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini