Wisatawan Luar Kagumi Kulminasi dan Kuliner Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Momen Pesona Kulminasi Matahari mengundang minat wisatawan untuk menyaksikan langsung fenomena alam yang ada di Tugu Khatulistiwa, Kota Pontianak. Rombongan dari beberapa daerah terlihat takjub melihat bangunan monumen yang terbuat dari kayu belian berdiri kokoh. Mereka mengabadikan momen di depan Tugu Khatulistiwa dengan kamera smartphone.

Daniel, wisatawan dari Jakarta menuturkan, ia bersama rombongan baru tiba kemarin. Kunjungannya ke Tugu Khatulistiwa ini merupakan yang kedua kalinya. Tahun 2022 lalu, kali pertama ia datang ke sini. Ia melihat interior dalam ruangan tugu sudah banyak berubah pasca direnovasi.

IKLAN17AGUSTUSCMIDANBGA

“Sekarang lebih bagus, lebih rapi dan informasinya juga lebih lengkap,” ungkapnya saat berada di dalam ruangan Tugu Khatulistiwa, Sabtu (21/09/2024).

Baca Juga :  Dekranasda Kubu Raya Turut Andil Meriahkan HUT Dekranas 2024 di Kota Solo

Daniel sengaja berkunjung pada hari ini karena ingin menyaksikan langsung momen detik-detik matahari berkulminasi. Apalagi dirinya baru pertama kali menghadiri momen yang hanya terjadi dua kali dalam setahun itu, yakni bulan Maret dan September. Oleh karenanya, ia ingin mengetahui bagaimana peristiwa itu berlangsung.

“Saya ingin melihat ketika saat kulminasi, tidak ada bayangan yang tampak karena matahari tepat berada di atas objek di lokasi ini,” kata Daniel.

Kota Pontianak di mata Daniel, memiliki daya tarik tersendiri. Selain Tugu Khatulistiwa dengan peristiwa kulminasinya, kekayaan kulinernya juga menjadi daya tarik untuk dinikmati. Makanannya enak dan beragam dengan cita rasa tradisional. Masyarakatnya juga ramah-ramah.

Baca Juga :  Harisson Pimpin High Level Meeting Penurunan Angka Kemiskinan Ekstrem dan Stunting Kalbar

“Terutama banyaknya warung kopi, saya barusan sarapan di warung kopi,” pungkasnya.

Fenomena kulminasi matahari di Tugu Khatulistiwa Pontianak merupakan peristiwa langka yang terjadi dua kali setahun, yaitu pada 21 – 23 Maret dan 21 – 23 September, ketika matahari tepat berada di garis khatulistiwa.

Fenomena kulminasi matahari di Tugu Khatulistiwa Pontianak tidak hanya menarik bagi wisatawan, tetapi juga bagi para peneliti dan pecinta astronomi. Peristiwa ini diharapkan dapat terus mendorong pariwisata dan edukasi di Kota Pontianak. (Jau)

Comment