Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 02 Oktober 2024 |
KalbarOnline, Sambas - Calon wakil Gubernur Kalbar nomor urut 1, Didi Haryono menyampaikan kesannya terhadap kepemimpinan Gubernur Kalbar periode 2018 - 2023, Sutarmidji.
Di hadapan masyarakat Sambas, Didi memastikan, sosok Sutarmidji adalah pemimpin yang jujur, istiqamah dan berintegritas.
Hal tersebut disampaikan Didi Haryono saat menghadiri silaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, baru-baru ini.
Didi mengatakan, ada beberapa konsep kepemimpinan dalam Islam yang mesti dimiliki seorang pemimpin. Diantaranya adalah siddiq. Berarti dapat dipercaya.
"Seorang pemimpin itu harus yang jujur dan berintegritas," ujarnya.
Dalam Islam, lanjut Didi, seorang pemimpin harus amanah. Berarti mampu menjaga kepercayaan masyarakat. Selanjutnya, pemimpin harus juga punya sifat tabligh, yakni menyampaikan kebenaran, lalu fathanah yang berarti harus cerdas. Dan terakhir harus istiqomah, yakni menjaga perbuatan baik.
"Karena itu, kita harus pilih pemimpin yang istiqomah, pilih pemimpin yang berintegritas," ungkapnya.
Didi kemudian memuji sosok Sutarmidji. Ia mengaku tak bermaksud membanggakan. Namun, dari penilaiannya, Sutarmidji masuk dalam kategori pemimpin yang jujur dan punya integritas.
Didi tahu betul sepak terjang Sutarmidji. Sebab mereka dulu bermitra. Sewaktu Sutarmidji menjadi gubernur, Didi menjadi Kapolda Kalbar.
Karena itu, waktu pertama kali Sutarmidji menawarkan mendampinginya sebagai Wakil Gubernur Kalbar, Didi mengaku langsung menjawab bersedia.
Ia rela meninggalkan jabatan Komisaris Utama Bank Kalbar dan Ketua Umum BPD Seluruh Indonesia.
"Jadi saya punya jabatan komisaris utama sampai tahun 2028 dan saya juga menjabat Ketua Umum BPD Seluruh Indonesia. Itu saya tinggalkan semua, saya siap membantu Pak Midji untuk membangun Kalimantan Barat," tambahnya.
Didi mantap berpasangan dengan Sutarmidji maju sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar dengan misi melanjutkan program yang sudah berjalan dan menyelesaikan program yang belum rampung di periode pertama kepemimpinan Sutarmidji.
Hadirnya mantan Kapolda Kalbar ini tak lain untuk menguatkan keamanan dan ketertiban di Kalbar. Sebab, pembangunan tidak akan bisa berjalan dengan baik jika masyarakat tidak merasa aman. (Jau)
KalbarOnline, Sambas - Calon wakil Gubernur Kalbar nomor urut 1, Didi Haryono menyampaikan kesannya terhadap kepemimpinan Gubernur Kalbar periode 2018 - 2023, Sutarmidji.
Di hadapan masyarakat Sambas, Didi memastikan, sosok Sutarmidji adalah pemimpin yang jujur, istiqamah dan berintegritas.
Hal tersebut disampaikan Didi Haryono saat menghadiri silaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, baru-baru ini.
Didi mengatakan, ada beberapa konsep kepemimpinan dalam Islam yang mesti dimiliki seorang pemimpin. Diantaranya adalah siddiq. Berarti dapat dipercaya.
"Seorang pemimpin itu harus yang jujur dan berintegritas," ujarnya.
Dalam Islam, lanjut Didi, seorang pemimpin harus amanah. Berarti mampu menjaga kepercayaan masyarakat. Selanjutnya, pemimpin harus juga punya sifat tabligh, yakni menyampaikan kebenaran, lalu fathanah yang berarti harus cerdas. Dan terakhir harus istiqomah, yakni menjaga perbuatan baik.
"Karena itu, kita harus pilih pemimpin yang istiqomah, pilih pemimpin yang berintegritas," ungkapnya.
Didi kemudian memuji sosok Sutarmidji. Ia mengaku tak bermaksud membanggakan. Namun, dari penilaiannya, Sutarmidji masuk dalam kategori pemimpin yang jujur dan punya integritas.
Didi tahu betul sepak terjang Sutarmidji. Sebab mereka dulu bermitra. Sewaktu Sutarmidji menjadi gubernur, Didi menjadi Kapolda Kalbar.
Karena itu, waktu pertama kali Sutarmidji menawarkan mendampinginya sebagai Wakil Gubernur Kalbar, Didi mengaku langsung menjawab bersedia.
Ia rela meninggalkan jabatan Komisaris Utama Bank Kalbar dan Ketua Umum BPD Seluruh Indonesia.
"Jadi saya punya jabatan komisaris utama sampai tahun 2028 dan saya juga menjabat Ketua Umum BPD Seluruh Indonesia. Itu saya tinggalkan semua, saya siap membantu Pak Midji untuk membangun Kalimantan Barat," tambahnya.
Didi mantap berpasangan dengan Sutarmidji maju sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar dengan misi melanjutkan program yang sudah berjalan dan menyelesaikan program yang belum rampung di periode pertama kepemimpinan Sutarmidji.
Hadirnya mantan Kapolda Kalbar ini tak lain untuk menguatkan keamanan dan ketertiban di Kalbar. Sebab, pembangunan tidak akan bisa berjalan dengan baik jika masyarakat tidak merasa aman. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini