KalbarOnline, Pontianak – Diare merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh masyarakat terutama saat musim pancaroba dan tidak terjaminnya kebersihan makanan.
Diare adalah kondisi yang ditandai dengan buang air besar yang sering dan berair dan umumnya bersifat sementara, tetapi jika tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan komplikasi serius.
Apoteker Friskauli Marbun menjelaskan, bahwa penyebab diare bisa bervariasi mulai dari infeksi virus atau bakteri, makanan yang tidak higienis, hingga kondisi medis tertentu.
Hal tersebut diungkapkannya ketika memberikan penyuluhan kesehatan kepada 20 pasien dan pengunjung UPT RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak, Rabu (01/10/2024).
“Pengobatan diare tergantung pada penyebab, durasi dan keparahan kondisi. Langkah paling penting untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang,” jelas Friskauli.
Obat diare biasanya digunakan untuk mengurangi gejala dan mengatasi penyebabnya. Beberapa jenis obat diare yang umum dianjurkan seperti oralit, kaolin-pectin, attapulgite, loperamid, co-fenotrop, suplemen zinc, dan penggunaan antibiotik sesuai dengan anjuran dokter.
“Selain obat diatas, obat diare yang sering beredar di masyarakat yaitu norit, diatabs, diapet, entrostop, oralit dan zinc,” lanjutnya.
Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat, terutama untuk anak-anak, wanita hamil, atau pasien dengan kondisi medis tertentu.
Menurut Friskauli, dengan pengobatan yang tepat, sebagian besar kasus diare dapat diatasi dengan cepat dan efektif serta mencegah komplikasi.
“Beberapa tips untuk mencegah diare yaitu menjaga kebersihan tangan, menjaga kebersihan makanan dan minuman serta menghindari stres”, pungkasnya. (Jau)
Comment