Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 17 Oktober 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) sekaligus Bunda GenRe Kalimantan Barat, Windy Prihastari mengingatkan anak muda untuk mempersiapkan diri, baik dari segi mental, kesehatan dan finansial, sebelum memutuskan untuk menikah.
Pesan itu disampaikan Windy saat menghadiri dan memberi sambutan dalam kegiatan Goes to Campus “Keluarga Muda Berdaya X Siap Menikah” yang diinisiasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia kolaborasi dengan Disporapar Kalbar dan Universitas Tanjungpura (Untan), di Gedung Konferensi Teater 1 Untan, Kota Pontianak Kamis (17/10/2024).
Windy Prihastari menekankan, bahwa kesiapan menikah bukan hanya soal usia, tetapi juga mencakup kesiapan dari sisi perencanaan keluarga, kesehatan, dan keuangan.
“Materi (siap menikah) ini bertujuan membekali para pemuda di Kalbar, khususnya mahasiswa yang hadir, tentang bagaimana merencanakan kehidupan pra-nikah dan juga setelah menikah, agar mereka benar-benar siap, baik dari segi mental, perencanaan keluarga, maupun finansial," ujar Windy.
Lebih lanjut Windy mengatakan, menikah di usia yang matang atau ideal menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), yakni bagi perempuan adalah 21 tahun dan bagi laki-laki adalah 25 tahun, sangat peran penting dalam upaya pencegahan stunting.
“Saya berpesan sebagai Bunda GenRe, bahwa kita harus mempersiapkan anak-anak muda ini dari sekarang, terutama untuk mencegah stunting. Stunting dicegah sejak 1.000 hari pertama kehidupan, yang berarti persiapan dimulai sejak masa remaja. Mereka harus memahami apa yang harus dipersiapkan hingga mereka menikah, merencanakan memiliki anak, dan bagaimana pola asuh yang tepat agar anak-anak mereka terhindar dari stunting,” ungkapnya.
Windy juga mengingatkan risiko menikah di usia muda. Menurutnya, menikah terlalu dini dapat memunculkan berbagai risiko, termasuk ketidakmatangan emosional dan kesiapan dalam mengasuh anak.
“Usia muda sering kali belum mencukupi kedewasaan yang diperlukan untuk menikah dan membesarkan anak. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemuda untuk memperoleh informasi yang cukup sebelum memutuskan menikah. Jika mereka sudah siap menikah di usia yang tepat, mereka harus menjadi keluarga yang berdaya untuk mempersiapkan generasi emas 2045," tukasnya.
Windy berharap, kegiatan ini dapat membangkitkan kesadaran para pemuda Kalimantan Barat tentang pentingnya perencanaan yang matang dalam membangun keluarga, serta mendukung program pemerintah dalam menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas di masa depan. (Lid)
KalbarOnline, Pontianak - Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) sekaligus Bunda GenRe Kalimantan Barat, Windy Prihastari mengingatkan anak muda untuk mempersiapkan diri, baik dari segi mental, kesehatan dan finansial, sebelum memutuskan untuk menikah.
Pesan itu disampaikan Windy saat menghadiri dan memberi sambutan dalam kegiatan Goes to Campus “Keluarga Muda Berdaya X Siap Menikah” yang diinisiasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia kolaborasi dengan Disporapar Kalbar dan Universitas Tanjungpura (Untan), di Gedung Konferensi Teater 1 Untan, Kota Pontianak Kamis (17/10/2024).
Windy Prihastari menekankan, bahwa kesiapan menikah bukan hanya soal usia, tetapi juga mencakup kesiapan dari sisi perencanaan keluarga, kesehatan, dan keuangan.
“Materi (siap menikah) ini bertujuan membekali para pemuda di Kalbar, khususnya mahasiswa yang hadir, tentang bagaimana merencanakan kehidupan pra-nikah dan juga setelah menikah, agar mereka benar-benar siap, baik dari segi mental, perencanaan keluarga, maupun finansial," ujar Windy.
Lebih lanjut Windy mengatakan, menikah di usia yang matang atau ideal menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), yakni bagi perempuan adalah 21 tahun dan bagi laki-laki adalah 25 tahun, sangat peran penting dalam upaya pencegahan stunting.
“Saya berpesan sebagai Bunda GenRe, bahwa kita harus mempersiapkan anak-anak muda ini dari sekarang, terutama untuk mencegah stunting. Stunting dicegah sejak 1.000 hari pertama kehidupan, yang berarti persiapan dimulai sejak masa remaja. Mereka harus memahami apa yang harus dipersiapkan hingga mereka menikah, merencanakan memiliki anak, dan bagaimana pola asuh yang tepat agar anak-anak mereka terhindar dari stunting,” ungkapnya.
Windy juga mengingatkan risiko menikah di usia muda. Menurutnya, menikah terlalu dini dapat memunculkan berbagai risiko, termasuk ketidakmatangan emosional dan kesiapan dalam mengasuh anak.
“Usia muda sering kali belum mencukupi kedewasaan yang diperlukan untuk menikah dan membesarkan anak. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemuda untuk memperoleh informasi yang cukup sebelum memutuskan menikah. Jika mereka sudah siap menikah di usia yang tepat, mereka harus menjadi keluarga yang berdaya untuk mempersiapkan generasi emas 2045," tukasnya.
Windy berharap, kegiatan ini dapat membangkitkan kesadaran para pemuda Kalimantan Barat tentang pentingnya perencanaan yang matang dalam membangun keluarga, serta mendukung program pemerintah dalam menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas di masa depan. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini