KalbarOnline.com – Queen Woo, drama Korea yang tayang di Viu, memadukan intrik politik kerajaan dengan konflik keluarga yang penuh ketegangan, sehingga menciptakan alur cerita yang menguras emosi.
Berikut beberapa rangkuman yang menjadi alasan kamu harus nonton drama yang menyuguhi dunia penuh persaingan kekuasaan sengit dan pengkhianatan tanpa henti.
- Taktik Politik yang Licik
Para pangeran berlomba-lomba untuk mengambil alih takhta, setelah kematian Raja Gogukcheon (Ji Chang Wook).
Persaingan para pangeran itu tak sekadar tentang hak turun-temurun, tetapi juga tentang siapa yang paling licik dan berani.
Go Bal Gi (Lee Soo Hyuk) yang merupakan pangeran ketiga menjadi ancaman besar dengan sifatnya yang kejam. Ia juga dikenal sebagai seseorang yang tidak ragu untuk melenyapkan siapa pun yang menghalanginya.
Sementara itu, masih ada Putra Mahkota yang memiliki hak atas takhta berdasarkan garis keturunan, tetapi kekuasaannya tidak sepenuhnya terjamin. Sebab, masih ada pangeran keempat dan pangeran kelima juga bisa mengambil kesempatan jika ada celah.
- Ratu Terjebak di Tengah Tekanan Politik
Ratu Woo (Jeon Jong Seo) sebagai pusat cerita, menghadapi tekanan yang luar biasa berat.
Seorang ratu tanpa keturunan, dalam tradisi kerajaan diharapkan untuk menikahi salah satu adik iparnya setelah raja wafat. Tujuannya, agar takhta tetap berada dalam keluarga mereka.
Bagi ratu, memilih menikahi salah satu saudara iparnya bukanlah langkah yang bisa diambil dengan mudah.
Ratu Woo juga harus mempertimbangkan stabilitas kerajaan, namun di sisi lain, pilihan itu dapat menimbulkan konsekuensi besar bagi dirinya dan kerajaan.
- Pengkhianatan yang Memicu Konflik dalam Keluarga
Drama Queen Woo juga menampilkan sisi emosional dari pengkhianatan dalam keluarga. Woo Soon, kakak kandung Ratu Woo, menyimpan ambisi tersembunyi untuk mengambil posisi ratu.
Akhirnya, keinginan Woo Soon untuk merebut kekuasaan membuatnya berkhianat. Bahkan, ia diduga terlibat dalam kematian Raja Gogukcheon.
Tokoh Woo Soon menjadi karakter yang ambisius dan rela melakukan apa pun demi kekuasaan. Ia tak peduli dengan hubungan darah yang mengikat mereka. Pengkhianatan yang dilakukan oleh kakaknya itu pun, tak terampuni bagi Ratu Woo.
Bobot dramatis pada cerita itu muncul dengan adanya pengkhianatan, sekaligus menunjukkan bahwa dalam politik kerajaan, tidak ada yang bisa dipercaya, termasuk keluarga sendiri.
- Lawan yang Datang dari Segala Arah
Ancaman bagi Ratu Woo juga datang dari luar lingkaran keluarga inti, selain para pangeran yang bersaing untuk mendapatkan takhta.
Ada bangsawan berpengaruh dan klan-klan besar di kerajaan yang juga melihat kesempatan untuk memperluas kekuasaan mereka di tengah kekosongan takhta.
Bahkan, kerabat Ratu Woo pun menyimpan ambisi untuk merebut kendali kerajaan.
Lapisan ketegangan dalam cerita makin bertambah saat keadaan memaksa Ratu Woo untuk mengambil langkah-langkah strategis yang hati-hati. (voi/*)
Comment