KalbarOnline – Baru-baru ini, Ria Ricis mengungkapkan bahwa anaknya, Moana, mengalami keterlambatan bicara atau speech delay.
Menurut Ricis, ia mengetahui hal tersebut saat usia putrinya genap satu tahun. Saat itu, Moana tidak bisa menuturkan kata-kata selayaknya anak seusianya.
Speech delay merupakan kondisi di mana perkembangan kemampuan bicara dan bahasa anak tidak sesuai dengan usia seharusnya. Masalah ini cukup sering dijumpai dan dapat menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua.
Untuk mengatasinya, pemahaman tentang penyebab dan langkah-langkah penanganan sangat diperlukan.
Penyebab Speech Delay
- Faktor Biologis dan Genetik
Beberapa anak mengalami speech delay karena adanya riwayat keterlambatan bicara dalam keluarga. Faktor ini bisa memengaruhi perkembangan kemampuan komunikasi anak. - Gangguan Pendengaran
Anak dengan masalah pendengaran sering mengalami kesulitan dalam belajar kata dan kalimat, karena mereka tidak bisa menangkap suara dengan jelas. - Gangguan Perkembangan atau Autisme
Keterlambatan bicara juga bisa menjadi gejala awal dari gangguan perkembangan seperti autisme, di mana anak mengalami kesulitan berinteraksi sosial dan berkomunikasi. - Kurangnya Stimulasi Lingkungan
Anak yang jarang berinteraksi dengan orang di sekitarnya atau kurang mendapat rangsangan bahasa, seperti tidak sering diajak berbicara, bisa mengalami keterlambatan dalam berbicara. - Masalah Psikologis
Trauma atau pengalaman emosional tertentu, seperti stres berlebihan atau perubahan lingkungan mendadak, bisa berdampak pada perkembangan bahasa anak.
Cara Mengatasi Speech Delay
- Konsultasi dengan Dokter dan Terapis
Langkah awal yang penting adalah berkonsultasi dengan dokter anak atau spesialis untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan, seperti gangguan pendengaran atau autisme. - Terapi Wicara
Terapi wicara efektif membantu anak memperbaiki kemampuan berbicara melalui latihan khusus dan kegiatan yang menyenangkan.
- Pemberian Stimulasi Rutin di Rumah
Orang tua perlu sering berinteraksi dengan anak, seperti membaca buku bersama, berbicara langsung, dan menyanyikan lagu-lagu yang menarik. - Batasi Penggunaan Gawai
Terlalu banyak waktu di depan layar bisa menghambat kemampuan anak berinteraksi secara langsung. Orang tua sebaiknya membatasi penggunaan gawai dan menggantinya dengan kegiatan interaktif. - Lingkungan yang Mendukung
Membangun lingkungan yang penuh perhatian dan kasih sayang akan mendorong anak lebih percaya diri dalam berbicara. Dukungan dari keluarga dan orang terdekat sangat penting dalam proses ini.
Perlu diketahui, speech delay adalah kondisi yang membutuhkan perhatian sejak dini. Dengan penanganan tepat, sebagian besar anak dapat mengejar ketertinggalan mereka dalam berbicara.
Orang tua diharapkan untuk tidak ragu mencari bantuan profesional jika perkembangan bahasa anak mereka terlihat lambat. Deteksi dan intervensi awal akan sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan komunikasi anak. (*)
Comment