Kesehatan    

Mengenal Skizofrenia, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Oleh : shella
Rabu, 30 Oktober 2024
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline - Skizofrenia adalah gangguan mental kronis yang memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku.

Gangguan ini membuat penderita kesulitan membedakan antara kenyataan dan halusinasi, serta berpotensi mengalami penurunan kemampuan sosial dan fungsional.

Menurut data dari World Health Organization (WHO), sekitar 24 juta orang di seluruh dunia menderita skizofrenia.

Penyakit ini umumnya muncul pada usia muda, antara akhir masa remaja hingga awal dewasa, dan memerlukan penanganan jangka panjang agar kondisi penderita tetap stabil.

Gejala Skizofrenia

Skizofrenia memiliki beragam gejala yang dapat dibagi menjadi tiga kategori utama:

1. Gejala Positif:

  • Halusinasi (mendengar atau melihat sesuatu yang tidak nyata)
  • Delusi (kepercayaan yang salah dan tidak logis)
  • Pikiran kacau atau sulit berkonsentrasi

2. Gejala Negatif:

  • Kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari
  • Penarikan diri dari lingkungan sosial
  • Kehilangan ekspresi emosional (wajah tampak datar)

3. Gejala Kognitif:

  • Kesulitan fokus dan berpikir jernih
  • Gangguan daya ingat
  • Kesulitan dalam pengambilan keputusan

[caption id="attachment_183976" align="aligncenter" width="612"] Ilustrasi. Foto: istockphoto.com[/caption]

Cara Mengatasi Skizofrenia

Skizofrenia memerlukan kombinasi perawatan medis dan dukungan sosial. Berikut beberapa langkah penanganan yang efektif:

  1. Pengobatan dengan Obat Antipsikotik

    Obat antipsikotik berfungsi mengurangi gejala seperti halusinasi dan delusi. Beberapa obat umum yang diresepkan termasuk risperidone, clozapine, dan olanzapine. Pemakaian obat harus dipantau secara ketat oleh dokter untuk menghindari efek samping.

  2. Terapi Psikososial

    Terapi ini membantu pasien meningkatkan keterampilan sosial dan belajar mengatasi stres. Cognitive Behavioral Therapy (CBT) sering digunakan untuk membantu pasien memahami dan mengelola pikiran negatif.

  3. Dukungan Keluarga dan Komunitas

    Keluarga memegang peran penting dalam pemulihan pasien. Mengikuti kelompok pendukung atau komunitas yang peduli kesehatan mental bisa menjadi sumber kekuatan emosional bagi pasien dan keluarganya.

  4. Rehabilitasi Psikososial

    Program rehabilitasi membantu pasien kembali produktif, seperti dengan melibatkan mereka dalam pekerjaan atau kegiatan harian yang terstruktur.

  5. Perawatan Berkelanjutan dan Pemantauan Rutin

    Skizofrenia adalah kondisi jangka panjang. Oleh sebab itu, pasien perlu mendapatkan pemantauan medis rutin untuk mencegah gangguan tersebut kambuh. (*)

Artikel Selanjutnya
Zico Buka Suara Usai Diduga Terlibat sebagai Penerima Email Laporan Internal HYBE
Rabu, 30 Oktober 2024
Artikel Sebelumnya
Norsan Bakal Tuntaskan Perbaikan Jalan Teluk Batang - Sukadana dalam Dua Tahun
Rabu, 30 Oktober 2024

Berita terkait