Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : shella |
| Rabu, 30 Oktober 2024 |
KalbarOnline - Skizofrenia adalah gangguan mental kronis yang memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku.
Gangguan ini membuat penderita kesulitan membedakan antara kenyataan dan halusinasi, serta berpotensi mengalami penurunan kemampuan sosial dan fungsional.
Menurut data dari World Health Organization (WHO), sekitar 24 juta orang di seluruh dunia menderita skizofrenia.
Penyakit ini umumnya muncul pada usia muda, antara akhir masa remaja hingga awal dewasa, dan memerlukan penanganan jangka panjang agar kondisi penderita tetap stabil.
Gejala Skizofrenia
Skizofrenia memiliki beragam gejala yang dapat dibagi menjadi tiga kategori utama:
1. Gejala Positif:
2. Gejala Negatif:
3. Gejala Kognitif:
[caption id="attachment_183976" align="aligncenter" width="612"]
Ilustrasi. Foto: istockphoto.com[/caption]
Cara Mengatasi Skizofrenia
Skizofrenia memerlukan kombinasi perawatan medis dan dukungan sosial. Berikut beberapa langkah penanganan yang efektif:
Obat antipsikotik berfungsi mengurangi gejala seperti halusinasi dan delusi. Beberapa obat umum yang diresepkan termasuk risperidone, clozapine, dan olanzapine. Pemakaian obat harus dipantau secara ketat oleh dokter untuk menghindari efek samping.
Terapi ini membantu pasien meningkatkan keterampilan sosial dan belajar mengatasi stres. Cognitive Behavioral Therapy (CBT) sering digunakan untuk membantu pasien memahami dan mengelola pikiran negatif.
Keluarga memegang peran penting dalam pemulihan pasien. Mengikuti kelompok pendukung atau komunitas yang peduli kesehatan mental bisa menjadi sumber kekuatan emosional bagi pasien dan keluarganya.
Program rehabilitasi membantu pasien kembali produktif, seperti dengan melibatkan mereka dalam pekerjaan atau kegiatan harian yang terstruktur.
Skizofrenia adalah kondisi jangka panjang. Oleh sebab itu, pasien perlu mendapatkan pemantauan medis rutin untuk mencegah gangguan tersebut kambuh. (*)
KalbarOnline - Skizofrenia adalah gangguan mental kronis yang memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku.
Gangguan ini membuat penderita kesulitan membedakan antara kenyataan dan halusinasi, serta berpotensi mengalami penurunan kemampuan sosial dan fungsional.
Menurut data dari World Health Organization (WHO), sekitar 24 juta orang di seluruh dunia menderita skizofrenia.
Penyakit ini umumnya muncul pada usia muda, antara akhir masa remaja hingga awal dewasa, dan memerlukan penanganan jangka panjang agar kondisi penderita tetap stabil.
Gejala Skizofrenia
Skizofrenia memiliki beragam gejala yang dapat dibagi menjadi tiga kategori utama:
1. Gejala Positif:
2. Gejala Negatif:
3. Gejala Kognitif:
[caption id="attachment_183976" align="aligncenter" width="612"]
Ilustrasi. Foto: istockphoto.com[/caption]
Cara Mengatasi Skizofrenia
Skizofrenia memerlukan kombinasi perawatan medis dan dukungan sosial. Berikut beberapa langkah penanganan yang efektif:
Obat antipsikotik berfungsi mengurangi gejala seperti halusinasi dan delusi. Beberapa obat umum yang diresepkan termasuk risperidone, clozapine, dan olanzapine. Pemakaian obat harus dipantau secara ketat oleh dokter untuk menghindari efek samping.
Terapi ini membantu pasien meningkatkan keterampilan sosial dan belajar mengatasi stres. Cognitive Behavioral Therapy (CBT) sering digunakan untuk membantu pasien memahami dan mengelola pikiran negatif.
Keluarga memegang peran penting dalam pemulihan pasien. Mengikuti kelompok pendukung atau komunitas yang peduli kesehatan mental bisa menjadi sumber kekuatan emosional bagi pasien dan keluarganya.
Program rehabilitasi membantu pasien kembali produktif, seperti dengan melibatkan mereka dalam pekerjaan atau kegiatan harian yang terstruktur.
Skizofrenia adalah kondisi jangka panjang. Oleh sebab itu, pasien perlu mendapatkan pemantauan medis rutin untuk mencegah gangguan tersebut kambuh. (*)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini