Karnaval Air Suguhkan Teatrikal Sejarah Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian sempat merasakan menahkodai kapal wisata mengitari Sungai Kapuas. Momen unik itu disaksikan seluruh warga sekitaran Istana Kadriah saat pagelaran Karnaval Air dan Parade Agung Pontianak Story di dermaga Masjid Jami’ Sultan Syarif Abdurrahman, Sabtu (26/10/2024) malam.

Selain memegang kemudi kapal wisata, momen unik lainnya adalah penampilan teatrikal kisah perjalanan Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie hingga berdirinya Pontianak yang memukau para penonton. Kisah sejarah yang mengangkat judul “Parade Agung Pontianak Story” ini menggambarkan awal mula Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie mendirikan kota yang dinamakan Pontianak.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Dalam aksi teatrikal di atas kapal, diceritakan bagaimana Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie bersama pasukannya melawan para lanun atau perompak di atas kapal.

Baca Juga :  Pengentasan Desa Tertinggal di Kalbar Lebih Dari Target Nasional: Desa Mandiri Terus Meningkat

“Tadi kita semua menyaksikan kisah sejarah awal mula berdirinya Pontianak yang diperankan dengan menarik oleh para pemeran. Ini pertama kalinya dilaksanakan di tepian Sungai Kapuas dalam rangka Hari Jadi Pontianak,” kata Ani Sofian.

Karnaval air yang digelar secara rutin dalam rangka memperingati Hari Jadi Pontianak menjadi magnet tersendiri. Pj Wali Kota berharap, melalui karnaval air ini budaya dan sejarah dapat dilestarikan dan dikenal seluruh kalangan masyarakat Kota Pontianak.

“Karnaval air ini bisa jadi objek wisata sejarah dan mengenang Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie, mudah-mudahan ke depan acaranya diperbanyak dan dikenal tidak hanya masyarakat Indonesia tetapi juga mancanegara,” ujarnya.

Baca Juga :  Permudah Pelaporan Kematian, Disdukcapil Pontianak Sediakan Buku Pokok Pemakaman

Ani Sofian berharap, armada kapal wisata yang turut serta dalam karnaval air lebih banyak lagi. Ia menilai, potensi wisata Sungai Kapuas di Kota Pontianak sangat besar, setelah potensi wisata di Tugu Khatulistiwa.

“Perlu kita maksimalkan dua potensi wisata ini, dengan demikian Pontianak bisa menambah jumlah kunjungan sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) ikut meningkat. Saya mengajak masyarakat Kota Pontianak untuk mempromosikan potensi wisata kita,” pungkasnya. (Jau)

Comment