5 Risiko Perusahaan Tanpa Business Analyst Berpengalaman

Pilih Business Analyst yang berpengalaman untuk meminimalisir risiko kegagalan bisnis di perusahaan Anda!

KalbarOnline.com, Bisnis – Business analyst  atau analis bisnis dalam sebuah perusahaan merupakan peran yang penting, sebab ia bertanggung jawab menganalisis sistem, proses, layanan, hingga produk perusahaan.

Apabila keempat elemen tersebut telah analis rancang dengan baik, perusahaan pun dapat meningkatkan efisiensi operasional bisnis.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Tantangan dalam Mencari Business Analyst yang Tepat

Mencari analis bisnis yang berpengalaman, analitis, mampu berpikir kritis serta komunikatif tidaklah mudah.

Perusahaan perlu mengadakan wawancara ketat untuk setiap kandidat analis bisnis, dan memastikan semua pertanyaan penting seputar pemahaman bisnis dan pemikiran terstruktur telah diberikan.

Contohnya, untuk menguji apakah kandidat mempunyai pemahaman dasar tentang bisnis dan kemampuan pemecahan masalah, perusahaan bisa menanyakan sejumlah proyek yang pernah ia kerjakan.

Pastikan kandidat menceritakan proyek tersebut dengan analisis, bukan hanya dengan penjelasan berbasis angka.

5 Risiko Perusahaan Tanpa Peran Business Analyst

Apabila peran analis bisnis tidak ada dalam suatu perusahaan, apa sajakah risiko yang mungkin terjadi?

Berikut lima kemungkinan risiko yang mungkin perusahaan hadapi tanpa adanya peran business analyst.

1. Analisis Bisnis Tidak Akurat

Tanpa adanya analis bisnis, kemungkinan besar perusahaan akan kesulitan untuk memahami data beserta prosedur dari bisnis yang akan dijalankan.

Apalagi, analis bisnis mempunyai kemampuan untuk mengevaluasi data secara komprehensif, serta mampu memberikan analisis yang mendalam.

Jika evaluasi data tidak dapat dilakukan dengan baik, maka rencana bisnis ke depan pun akan berantakan.

Baca Juga :  Rapat Pleno dan Business Matching, TPAKD Pontianak Dorong Percepatan Akses Keuangan UMKM

2. Strategi Bisnis Salah Sasaran

Business analyst dalam suatu perusahaan bertugas untuk mendokumentasi serta merangkum persyaratan yang harus dipenuhi oleh pebisnis.

Cara seorang analis bisnis mendokumentasikan kebutuhan bisnis adalah dengan melakukan survei, observasi, hingga wawancara dengan stakeholder.

Apabila peran analis bisnis tidak ada dalam suatu perusahaan, kemungkinan strategi bisnis salah sasaran pun akan meningkat.

Strategi yang salah sasaran juga dapat menyebabkan perusahaan mengalami kerugian, sehingga penting bagi sebuah perusahaan untuk memiliki seorang analis bisnis di dalam timnya.

3. Cakupan Perencanaan Bisnis yang Tidak Memadai

Selain target bisnis yang ambigu, tidak adanya analis bisnis dapat menyebabkan ruang lingkup perencanaan bisnis menjadi terbatas.

Tim akan cenderung berkonsentrasi pada salah satu area perusahaan saja, dan malah mengabaikan area lainnya.

Apalagi, umumnya anggota tim yang bertugas sebagai desainer atau developer tidak dapat memikirkan batasan hukum atau aturan lainnya dalam pengerjaan proyek.

Peran yang dapat mempertimbangkan batasan hukum, proses bisnis beserta teknologi tidak lain adalah analis bisnis.

4. Produk IT Tidak Sesuai Kebutuhan

Salah satu fungsi dari analis bisnis adalah untuk menjembatani antara business stakeholder dan tim IT.

Nah, bisa dibayangkan bukan, risiko yang mungkin muncul tanpa adanya seorang analis bisnis dalam sebuah perusahaan yang sedang mengerjakan suatu proyek?

Ketika masalah muncul di tengah-tengah jalannya proyek, stakeholder akan mencoba mencari jalan keluar.

Sayangnya, solusi yang ingin stakeholder sampaikan akan sulit dipahami oleh tim IT, tanpa adanya business analyst yang mampu menjadi penengah antara tim IT dan stakeholder.

Akibatnya, produk yang tim IT ciptakan pun tidak sejalan dengan solusi yang dimaksudkan oleh stakeholder. Oleh karena itu, hadirnya seorang analis bisnis tentu sangat krusial pada sebuah perusahaan.

Baca Juga :  Bank Kalbar Raih Bintang 5 di Ajang Top BUMN Award

5. Manajemen Pemegang Saham Tidak Efektif

Tanpa adanya business analyst, Anda mungkin akan kesulitan untuk mengidentifikasi pemegang saham yang tepat.

Selain itu, Anda mungkin akan kebingungan dengan cara efektif untuk mengatur ekspektasi pemegang saham, sehingga akan berdampak pada proyek yang Anda kerjakan.

Maksimalkan Bisnis Perusahaan dengan Business Analyst dari Lawencon

Jangan biarkan kesulitan Anda mencari business analyst membuat Anda menyerah!

Anda bisa percayakan kebutuhan akan analis bisnis pada Lawencon, sebuah perusahaan konsultan IT terpercaya di Indonesia, yang mampu menyediakan analis bisnis berkualitas.

Apalagi, analis bisnis Lawencon telah dibekali oleh pengalaman di aneka industri, sehingga mereka akan mampu memberikan masukan berharga untuk bisnis Anda.

Selain itu, analis bisnis Lawencon selalu menggunakan pendekatan berbasis data, sehingga Anda tidak perlu khawatir dengan keputusan yang mereka buat.

Anda bisa langsung hubungi kontak Lawencon untuk dapatkan informasi seputar business analyst terbaik yang cocok untuk perusahaan Anda. (DW)

Comment