Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 19 November 2024 |
KalbarOnline, Pontianak – Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji memberikan kritik terhadap kepemimpinan Muda Mahendra yang meninggalkan defisit anggaran di akhir masa jabatannya sebagai Bupati Kubu Raya.
Sebab, terjadinya defisit menyebabkan pemerintah selanjutnya tak bisa bergerak, dan bisa menyebabkan gaji pegawai tak dibayar.
Kritik itu disampaikan Sutarmidji dalam debat publik Pilgub Kalbar 2024 yang digelar KPU Kalbar, Senin (18/11/2024) malam.
Muda Mahendra awalnya memberikan jawaban bahwa defisit merupakan hal yang bagus, karena bukti ada percepatan membangun daerah lewat belanja yang masif.
Karena itu bagi Muda Mahendrawan, yang jadi masalah justru jika terjadi SiLPA besar, karena tidak terserap dan menunda pembangunan yang menjadi hak rakyat.
Sutarmidji pun memastikan, defisit tidak salah. Yang salah, defisit terjadi di akhir pemerintahan karena tujuannya agar pemerintahan selanjutnya tak bisa bergerak karena anggaran habis.
“Makanya utang dipatok. Kalau defisit capai 10 persen, maka pemerintahan selanjutnya terseok. duit hanya untuk bayar utang, gaji pegawai tak terbayar, makanya negara mengatur, kalau surplus bisa baik kalau over target,” pungkasnya.
Debat ketiga ini mengangkat tema “Menyelaraskan Kebijakan di Bidang Politik, Hukum, Hak Asasi Manusia, dan Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih”.
Adapun pasangan Midji-Didi diusung delapan partai politik. Di antaranya Nasdem, Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, PSI dan Perindo. (**)
KalbarOnline, Pontianak – Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji memberikan kritik terhadap kepemimpinan Muda Mahendra yang meninggalkan defisit anggaran di akhir masa jabatannya sebagai Bupati Kubu Raya.
Sebab, terjadinya defisit menyebabkan pemerintah selanjutnya tak bisa bergerak, dan bisa menyebabkan gaji pegawai tak dibayar.
Kritik itu disampaikan Sutarmidji dalam debat publik Pilgub Kalbar 2024 yang digelar KPU Kalbar, Senin (18/11/2024) malam.
Muda Mahendra awalnya memberikan jawaban bahwa defisit merupakan hal yang bagus, karena bukti ada percepatan membangun daerah lewat belanja yang masif.
Karena itu bagi Muda Mahendrawan, yang jadi masalah justru jika terjadi SiLPA besar, karena tidak terserap dan menunda pembangunan yang menjadi hak rakyat.
Sutarmidji pun memastikan, defisit tidak salah. Yang salah, defisit terjadi di akhir pemerintahan karena tujuannya agar pemerintahan selanjutnya tak bisa bergerak karena anggaran habis.
“Makanya utang dipatok. Kalau defisit capai 10 persen, maka pemerintahan selanjutnya terseok. duit hanya untuk bayar utang, gaji pegawai tak terbayar, makanya negara mengatur, kalau surplus bisa baik kalau over target,” pungkasnya.
Debat ketiga ini mengangkat tema “Menyelaraskan Kebijakan di Bidang Politik, Hukum, Hak Asasi Manusia, dan Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih”.
Adapun pasangan Midji-Didi diusung delapan partai politik. Di antaranya Nasdem, Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, PSI dan Perindo. (**)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini