Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 31 Juli 2018 |
KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalbar terpilih, Sutarmidji menegaskan bahwa dirinya bersama Ria Norsan, akan menselaraskan rencana pembangunan jangka pendek.
“Kemudian persiapan kita untuk Rencana Kerja Anggaran (RKA) atau APBD tahun depan, karena bagaimanapun visi misi kami sudah harus ada pembangunan jangka menengah (PJM) sekarang. Kemudian yang akan disusun ini, bisa di-background dalam APBD setiap tahunnya,” ujarnya.
Terkait prioritas-prioritas sebagaimana janji-janji kampanye, Sutarmidji menegaskan bahwa rekamannya (janji kampanye) ada dan hal tersebut ingin segera diimplementasikan Sutarmidji bersama Ria Norsan.
“Dalam waktu dekat yang harus diimplementasikan itu adalah keseriusan kita membenahi Rumah Sakit Soedarso. Makanya di perubahan anggaran, saya minta beberapa FS (Feasibility Study/Studi Kelayakan) dan DED (Detail Engineering Design), termasuk kalau ada duitnya, pembuatan jalan turap dipinggir sungai depan RS Soedarso sudah dikerjakan di perubahan ini,” tukasnya.
Terkait potensi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Barat tahun anggaran 2018 hingga Rp600 miliar lebih, Sutarmidji tak banyak berkomentar, sebab dirinya bersama Ria Norsan belum resmi memimpin Kalimantan Barat.
“Saya kan hanya baca suratnya. Kalau defisit saya hanya melihat saja, saya lihat dari surat itu ada yang berpotensi ada yang sudah real. Yang real ini, menurut saya, penyelesaiannya harus ada aturannya. Nah aturan itu kalau hak dari orang lain, menyelesaikannya, saya lihat benar tidak menyelesaikannya, kalau tak benar, nanti kita benarkan. Tapi saya tak mau ganggu, sampai saya dan Pak Ria Norsan definitif, karena ini masih kewenangan Pj Gubernur dan jajaran Pemprov Kalbar,” tukasnya.
“Sekalipun demikian, okelah ada yang real ada yang potensi. Tapi kalau sudah defisit itu, tidak ada cerita potensi, defisit pasti defisit, real,” ucapnya.
Ditanya terkait kabar dirinya akan bergabung dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem), Midji mengatakan bahwa hal itu adalah urusan lain.
“Kalau itu nantilah urusannye,” tandasnya. (Fat)
KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalbar terpilih, Sutarmidji menegaskan bahwa dirinya bersama Ria Norsan, akan menselaraskan rencana pembangunan jangka pendek.
“Kemudian persiapan kita untuk Rencana Kerja Anggaran (RKA) atau APBD tahun depan, karena bagaimanapun visi misi kami sudah harus ada pembangunan jangka menengah (PJM) sekarang. Kemudian yang akan disusun ini, bisa di-background dalam APBD setiap tahunnya,” ujarnya.
Terkait prioritas-prioritas sebagaimana janji-janji kampanye, Sutarmidji menegaskan bahwa rekamannya (janji kampanye) ada dan hal tersebut ingin segera diimplementasikan Sutarmidji bersama Ria Norsan.
“Dalam waktu dekat yang harus diimplementasikan itu adalah keseriusan kita membenahi Rumah Sakit Soedarso. Makanya di perubahan anggaran, saya minta beberapa FS (Feasibility Study/Studi Kelayakan) dan DED (Detail Engineering Design), termasuk kalau ada duitnya, pembuatan jalan turap dipinggir sungai depan RS Soedarso sudah dikerjakan di perubahan ini,” tukasnya.
Terkait potensi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Barat tahun anggaran 2018 hingga Rp600 miliar lebih, Sutarmidji tak banyak berkomentar, sebab dirinya bersama Ria Norsan belum resmi memimpin Kalimantan Barat.
“Saya kan hanya baca suratnya. Kalau defisit saya hanya melihat saja, saya lihat dari surat itu ada yang berpotensi ada yang sudah real. Yang real ini, menurut saya, penyelesaiannya harus ada aturannya. Nah aturan itu kalau hak dari orang lain, menyelesaikannya, saya lihat benar tidak menyelesaikannya, kalau tak benar, nanti kita benarkan. Tapi saya tak mau ganggu, sampai saya dan Pak Ria Norsan definitif, karena ini masih kewenangan Pj Gubernur dan jajaran Pemprov Kalbar,” tukasnya.
“Sekalipun demikian, okelah ada yang real ada yang potensi. Tapi kalau sudah defisit itu, tidak ada cerita potensi, defisit pasti defisit, real,” ucapnya.
Ditanya terkait kabar dirinya akan bergabung dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem), Midji mengatakan bahwa hal itu adalah urusan lain.
“Kalau itu nantilah urusannye,” tandasnya. (Fat)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini