KalbarOnline, Pontianak – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kalimantan Barat melakukan aksi demonstrasi di depan Markas Polda Kalbar di Jalan Ahmad Yani, Kota Pontianak, Provinsi Kalbar, pada Senin 25 November 2024.
Mereka menggeruduk Polda Kalbar dengan membawa sejumlah tuntutan, diantaranya meminta agar kasus korupsi BP2TD Mempawah dapat diusut tuntas.
Kendati di bawah guyuran hujan, namun para mahasiswa tersebut tampak sangat bersemangat. Mereka datang dengan membawa sejumlah poster bertuliskan “Kasus BP2TD Lamak Senyap, Polisi Masuk Angin”, “Polda Gagal Tuntaskan BP2TD”, serta poster lainnya.
Berikut ini sejumlah aspirasi dan tuntutan yang dilayangkan Aliansi Mahasiswa Kalimantan Barat kepada Polda Kalbar:
- Mempertanyakan kepada Kapolda Kalbar terkait kejelasan kasus BP2TD Mempawah.
- Mendesak Kapolda Kalbar untuk memberantas korupsi yang ada di Kalimantan Barat tanpa pandang bulu.
- Mempertanyakan kepada Polda Kalbar berapa orang yang sudah menjalani hukuman terkait kasus korupsi BP2TD, apakah hanya tinggal Erry Iriansyah?
- Menanyakan Polda Kalbar tentang kebenaran soal rekening yang disita sebagai barang bukti, apa sudah dikembalikan semuanya?
- Menanyakan soal barang bukti yang disita, apakah sudah dikembalikan semuanya?
- Menanyakan Polda Kalbar sejauh mana penanganan kasus ini, sampai mana tindak lanjutnya dan apa buktinya jika masih dilanjutkan?
- Menanyakan Polda Kalbar kenapa orang tersangkut pidana masih boleh maju pilgub? Semestinya cacat administrasi, kenapa bisa lolos orang yang terindikasi pidana?
- Mempertanyakan video klarifikasi Ria Norsan yang menyatakan bahwa dirinya sudah diperiksa beberapa kali dan tidak bersalah. Apakah benar pernyataan tersebut, dan kami meminta penjelasan Polda Kalbar apakah pernyataan klarifikasi itu benar atau tidak?
- Menuntut dan mendukung Polda Kalbar agar segera menindaklanjuti kasus tersebut. (**)
Comment