KalbarOnline, Putussibau – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Abdul Hamid mengatakan, kalau BUMD PD Uncak Kapuas sejauh ini sudah menghasilkan, namun penghasilan itu hanya bisa untuk menutupi biaya operasionalnya saja.
Diakui Hamid, bahwa BUMD PD Uncak Kapuas masih berjalan sendiri seperti apotek dan pembelinya adalah masyarakat umum.
“Kami berharap, Apotek PD Uncak Kapuas bisa bekerja sama dengan RSUD Achmad Diponegoro Putussibau,” kata Abdul Hamid ditemui KalbarOnline di Gedung DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu (22/01/2025).
“Kalau dilihat dari segi harga, kami bisa memonitor, dan Apotek PD Uncak Kapuas pun bisa mengakomodir obat-obatan yang belum tersedia, karena kami mendengar ada beberapa apotek yang tidak melayani kartu BPJS,” ungkapnya.
Menurut politisi Partai Nasdem ini, obat-obatan yang tercover oleh BPJS bisa juga tersedia di Apotek PD Uncak Kapuas, dari sisi manfaat akan meringankan beban masyarakat dan masyarakat pun tidak menanggung biaya pribadi lagi.
“Di sisi lain, Apotek PD Uncak Kapuas akan menghasilkan keuntungan daripada penjualan obat-obat tersebut,” katanya.
Abdul Hamid menyatakan, pada intinya, adapun permasalahan yang mendera kedua BUMD tersebut akan ditindaklanjuti pada rapat konsultasi selanjutnya.
“Fraksi partai Nasdem juga menanyakan kepada pihak PD Uncak Kapuas, bidang usaha apa saja yang tidak berjalan atau tidak beroperasi?” katanya.
“Dalam menyikapi terkait permasalahan dua BUMD ini akan kami tindak lanjuti pada rapat konsultasi besok,” pungkasnya. (Haq)
Comment