KALBARONLINE.com – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat yang juga menjabat sebagai Bendahara Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Kalimantan Barat Mohammad Bari, menghadiri kegiatan Training of Trainers (ToT) bagi Pramuka Kalimantan Barat bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Barat, Kamis (23/01/2025).
Kegiatan ToT ini merupakan lanjutan kerja sama gerakan pramuka bersama Otoritas Jasa Keuangan dengan topik utama pembinaan dan pendidikan keterampilan bagi peserta didik dalam hal menabung dan mengelola keuangan dengan baik khususnya di wilayah Kalimantan Barat.
Dalam sambutannya, Pj Sekda Kalbar, Mohammad Bari menyatakan bahwa gerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan kepanduan anggota terbesar di dunia, dengan jumlah anggota sebesar 25.272.760 anggota yang tersebar di 38 Provinsi di Indonesia.
Kemudian, dalam rangka membekali para anggota pramuka dengan pendidikan keuangan sejak dini, diharapkan pramuka membantu mewujudkan kesejahteraan finansial di masa muda serta memahami karakteristik produk dan layanan jasa keuangan sehingga dapat mencegah para anggota terjerumus pada lilitan hutang atau penipuan investasi yang dalam beberapa waktu ke belakang marak terjadi di Indonesia.
Gerakan pramuka bersama Otoritas Jasa Keuangan sepakat untuk mengadakan kerja sama guna mempersiapkan generasi muda yang memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam bidang keuangan, sehingga dapat meningkatkan literasi dan edukasi keuangan kepada masyarakat secara masif, terstruktur dan berkelanjutan melalui gerakan pramuka.
“Dengan diterbitkannya Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 01 Tahun 2024 tentang Panduan, Syarat dan Gambar Tanda Kecakapan Khusus Penabung dan Cakap Keuangan ini menjadi tonggak penting dalam membentuk generasi muda yang memiliki kemampuan literasi keuangan yang baik,” kata Pj Sekda Kalbar.
Dirinya menilai, dalam era yang serba digital ini, kecakapan dalam mengelola keuangan menjadi hal yang sangat krusial.
Nantinya, anggota pramuka tidak hanya diajarkan tentang bagaimana cara menabung dan membuat anggaran, tetapi juga diberikan pemahaman tentang investasi, pengelolaan risiko keuangan, dan pentingnya literasi keuangan untuk kehidupan sehari-hari.
“Semua ini selaras dengan upaya kita untuk mendukung program inklusi keuangan yang dicanangkan oleh pemerintah. Oleh karenanya, pada hari ini kita melaksanakan Training of Trainers (ToT) Pramuka Cakap Keuangan Tahun 2025,” tukasnya.
Untuk diketahui, bahwa kegiatan ToT Pramuka Cakap Keuangan yang diselenggarakan pada hari ini merupakan yang pertama dilaksanakan di Indonesia sejak Kwartir Nasional menerbitkan Surat Keputusan Nomor 01 Tahun 2024.
“Tujuan dari Training of Trainers Pramuka Cakap Keuangan Tahun 2025 ini adalah untuk membekali para pelatih dan pembina dengan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang literasi keuangan, kemudian dalam akhir sesi akan menyusun rencana tindak lanjut pelatihan, sehingga mereka kakak-kakak pelatih dan pembina memiliki tanggung jawab untuk dapat menyebarluaskan informasi dan edukasi keuangan kepada anggota pramuka di daerah masing-masing,” katanya.
Dengan demikian, diharapkan akan tercipta generasi muda yang cakap keuangan, mandiri, dan siap menghadapi tantangan ekonomi di masa depan,” timpalnya. (Lid)
Comment