Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 10 Februari 2025 |
KALBARONLINE.com - Sebanyak 10 dari 39 replika naga menjalani ritual buka mata yang merupakan rangkaian perayaan Cap Go Meh di Pontianak. Ritual tersebut berlangsung di Klenteng Kwan Tie Bio, Jalan Diponegoro, pada Senin (10/02/2025) pagi.
Usai melakukan ritual buka mata, naga-naga tersebut melakukan penghormatan di panggung utama, yang terletak tidak jauh dari klenteng. Setelah itu melakukan berbagai atraksi tarian naga atau biasa disebut liong.
Atraksi liong tersebut menjadi tontonan warga. Selain itu menariknya, warga juga berburu jenggot naga yang dipersiapkan oleh setiap tim naga. Mereka berebutan untuk mendapatkan sehelai jenggot naga yang terbuat dari benang wol itu.
Dalam tradisi tarian naga, jenggot naga merujuk pada bagian rumbai panjang yang terdapat di sekitar kepala naga, terutama di sekitar mulutnya. Jenggot ini biasanya terbuat dari serat atau benang emas yang berkilau, menambah kesan megah pada atraksi tersebut.
Masyarakat percaya, bahwa dengan menyentuh atau mendapatkan sehelai jenggot naga dapat membawa berkah, rezeki, dan perlindungan sepanjang tahun.
Bahkan, beberapa orang sengaja menyimpan helai jenggot naga yang didapat dan meletakkannya di dompet, rumah, atau tempat usaha sebagai jimat keberuntungan.
Tradisi ini sudah ada sejak lama, dan setiap perayaan Cap Go Meh, banyak orang rela berdesakan demi bisa menyentuh naga yang meliuk-liuk di tengah keramaian.
Rebutan jenggot naga dalam perayaan Cap Go Meh di Pontianak bukan hanya tradisi seru, tetapi juga memiliki makna mendalam bagi masyarakat. Kepercayaan bahwa jenggot naga membawa keberuntungan dan perlindungan masih kuat hingga kini, menjadikan perayaan ini lebih dari sekadar tontonan budaya tetapi juga bagian dari spiritualitas dan harapan untuk tahun yang lebih baik. (Lid)
KALBARONLINE.com - Sebanyak 10 dari 39 replika naga menjalani ritual buka mata yang merupakan rangkaian perayaan Cap Go Meh di Pontianak. Ritual tersebut berlangsung di Klenteng Kwan Tie Bio, Jalan Diponegoro, pada Senin (10/02/2025) pagi.
Usai melakukan ritual buka mata, naga-naga tersebut melakukan penghormatan di panggung utama, yang terletak tidak jauh dari klenteng. Setelah itu melakukan berbagai atraksi tarian naga atau biasa disebut liong.
Atraksi liong tersebut menjadi tontonan warga. Selain itu menariknya, warga juga berburu jenggot naga yang dipersiapkan oleh setiap tim naga. Mereka berebutan untuk mendapatkan sehelai jenggot naga yang terbuat dari benang wol itu.
Dalam tradisi tarian naga, jenggot naga merujuk pada bagian rumbai panjang yang terdapat di sekitar kepala naga, terutama di sekitar mulutnya. Jenggot ini biasanya terbuat dari serat atau benang emas yang berkilau, menambah kesan megah pada atraksi tersebut.
Masyarakat percaya, bahwa dengan menyentuh atau mendapatkan sehelai jenggot naga dapat membawa berkah, rezeki, dan perlindungan sepanjang tahun.
Bahkan, beberapa orang sengaja menyimpan helai jenggot naga yang didapat dan meletakkannya di dompet, rumah, atau tempat usaha sebagai jimat keberuntungan.
Tradisi ini sudah ada sejak lama, dan setiap perayaan Cap Go Meh, banyak orang rela berdesakan demi bisa menyentuh naga yang meliuk-liuk di tengah keramaian.
Rebutan jenggot naga dalam perayaan Cap Go Meh di Pontianak bukan hanya tradisi seru, tetapi juga memiliki makna mendalam bagi masyarakat. Kepercayaan bahwa jenggot naga membawa keberuntungan dan perlindungan masih kuat hingga kini, menjadikan perayaan ini lebih dari sekadar tontonan budaya tetapi juga bagian dari spiritualitas dan harapan untuk tahun yang lebih baik. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini