KALBARONLINE.com – Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman mengatakan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) kecamatan bertujuan mengidentifikasi berbagai persoalan yang harus dipecahkan dan menyiapkan program kegiatan yang akan diimplementasikan dalam bentuk rencana kerja anggaran (RKA).
Menurut Kamaruzaman, RKA akan dikonkretkan dalam berbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Ia juga menekankan bahwa anggaran harus mengikuti kegiatan, bukan sebaliknya.
“Dengan demikian, Musrenbang ini diharapkan dapat membawa dampak yang signifikan bagi masyarakat Kubu Raya,” kata Kamaruzaman saat menghadiri Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2026 tingkat Kecamatan Sungai Raya di Aula Kantor Camat Sungai Raya, Kamis (13/02/2025).
“Dengan hadirnya bupati dan wakil bupati terpilih yang sudah mengusung visi dan misi, itu nanti di-breakdown dengan program kegiatan di masing-masing perangkat daerah nanti,” lanjut Kamaruzaman.
Kamaruzaman menyebutkan, berbagai persoalan yang ada, setahun sebelumnya sudah harus diinventarisasi dan dicarikan solusinya.
“Mudah-mudahan bisa terpecahkan,” ujarnya.
Karena itu, tambahnya, tugas sebagai penjabat bupati sangat menantang, terutama dalam menyukseskan pemilihan kepala daerah sekaligus mengisi kekosongan kepemimpinan.
“Namun dengan kesadaran politik masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak, tugas ini dapat diselesaikan dengan baik,” sebutnya.
Ia menuturkan, dalam menghadapi tantangan, pemerintah harus fokus pada prioritas dan tidak terjebak dalam konflik yang tidak perlu.
“Dengan demikian kita dapat memastikan bahwa program-program yang telah direncanakan dapat berjalan lancar, misalnya launching makan bergizi gratis pada tanggal 17 Febuari nanti,” katanya.
Selain itu, Kamaruzaman menyatakan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik.
“Dengan begitu, kita dapat memastikan bahwa pelayanan yang diberikan dapat lebih cepat, lebih baik, dan lebih transparan. Semoga kita semua dapat bekerja sama dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memajukan daerah kita ini,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Kubu Raya terpilih Sujiwo mengatakan, sebagai pemimpin, dirinya menyadari bahwa keberhasilan pembangunan sangat bergantung pada kebersamaan dan dukungan semua pihak, termasuk masyarakat. Juga terhadap pemahaman pada kondisi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
“Dengan menganalisis dapat mengoptimalkan kelebihan, mengatasi kelemahan, memanfaatkan peluang, dan mengantisipasi ancaman. Ini akan membantu menjadi pemimpin yang lebih efektif dan memajukan daerah Kubu Raya ini,” katanya.
Ia menambahkan, terbitnya instruksi presiden tentang efisiensi harus ditindaklanjuti pemerintah daerah dengan melakukan penghematan anggaran dan memprioritaskan program-program yang paling penting.
“Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun 2025 bertujuan mengoptimalkan penggunaan dana negara dan memastikan bahwa program-program pembangunan tetap berjalan sesuai dengan kebutuhan dan kesejahteraan rakyat dan mau tidak mau harus dijalankan,” katanya.
Dalam konteks ini, lanjutnya, pemerintah daerah harus bekerja sama untuk mencapai target efisiensi anggaran.
“Ini memerlukan kerja sama yang erat antara pemerintah daerah, kementerian, dan lembaga terkait untuk memastikan bahwa program-program pembangunan tetap berjalan dengan efektif dan efisien,” tuturnya. (Jau)
Comment