Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 21 Februari 2025 |
KALBARONLINE.com - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Pontianak, Saptiko mengimbau kepada warga Pontianak untuk segera melakukan pemeriksaan jika mengalami gejala tuberkulosis (TBC). Imbauan tersebut disampaikan seiring dengan peningkatan jumlah kasus TBC di kota tersebut.
Pada tahun 2024 saja, tercatat sebanyak 1.300 warga Kota Pontianak yang mengidap penyakit TBC, sementara sekitar 2.000 orang dari luar kota terdiagnosa dan menjalani perawatan di Pontianak.
“Untuk masyarakat, penyakit tbc ini kita harus menemukan sejak dini orang dengan tbc agar bisa diobati sampai sembuh dan tidak menularkan ke orang lain. Itu yang penting,” ungkapnya, Jumat (21/02/2025).
Saptiko menjelaskan, TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman bakteri dan bisa menularkan lewat batuk. Ia menegaskan, TBC bukanlah penyakit keturunan, atau penyakit guna-guna. Karena semua orang bisa terkena, siapapun bisa terkena.
“Ini yang bahaya dan memang diantara penyakit menular dia yang banyak menyebabkan kematian,” ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat yang mengalami batuk berdahak lebih dari dua minggu untuk segera memeriksakan diri di puskesmas. Setelah pemeriksaan, penderita TBC akan diberikan pengobatan dan diberi obat pencegahan untuk anggota keluarga yang terdekat.
“Yang paling penting TBC harus minum obat secara teratur 6 bulan. Agar dia sembuh. Kalau tidak teratur minum akan kambuh atau bahkan menjadi resistensi, kumannya bertahan terhadap obat,” pungkasnya. (Lid)
KALBARONLINE.com - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Pontianak, Saptiko mengimbau kepada warga Pontianak untuk segera melakukan pemeriksaan jika mengalami gejala tuberkulosis (TBC). Imbauan tersebut disampaikan seiring dengan peningkatan jumlah kasus TBC di kota tersebut.
Pada tahun 2024 saja, tercatat sebanyak 1.300 warga Kota Pontianak yang mengidap penyakit TBC, sementara sekitar 2.000 orang dari luar kota terdiagnosa dan menjalani perawatan di Pontianak.
“Untuk masyarakat, penyakit tbc ini kita harus menemukan sejak dini orang dengan tbc agar bisa diobati sampai sembuh dan tidak menularkan ke orang lain. Itu yang penting,” ungkapnya, Jumat (21/02/2025).
Saptiko menjelaskan, TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman bakteri dan bisa menularkan lewat batuk. Ia menegaskan, TBC bukanlah penyakit keturunan, atau penyakit guna-guna. Karena semua orang bisa terkena, siapapun bisa terkena.
“Ini yang bahaya dan memang diantara penyakit menular dia yang banyak menyebabkan kematian,” ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat yang mengalami batuk berdahak lebih dari dua minggu untuk segera memeriksakan diri di puskesmas. Setelah pemeriksaan, penderita TBC akan diberikan pengobatan dan diberi obat pencegahan untuk anggota keluarga yang terdekat.
“Yang paling penting TBC harus minum obat secara teratur 6 bulan. Agar dia sembuh. Kalau tidak teratur minum akan kambuh atau bahkan menjadi resistensi, kumannya bertahan terhadap obat,” pungkasnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini