KALBARONLINE.com – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Pontianak, Saptiko mengimbau kepada warga Pontianak untuk segera melakukan pemeriksaan jika mengalami gejala tuberkulosis (TBC). Imbauan tersebut disampaikan seiring dengan peningkatan jumlah kasus TBC di kota tersebut.
Pada tahun 2024 saja, tercatat sebanyak 1.300 warga Kota Pontianak yang mengidap penyakit TBC, sementara sekitar 2.000 orang dari luar kota terdiagnosa dan menjalani perawatan di Pontianak.
“Untuk masyarakat, penyakit tbc ini kita harus menemukan sejak dini orang dengan tbc agar bisa diobati sampai sembuh dan tidak menularkan ke orang lain. Itu yang penting,” ungkapnya, Jumat (21/02/2025).
Saptiko menjelaskan, TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman bakteri dan bisa menularkan lewat batuk. Ia menegaskan, TBC bukanlah penyakit keturunan, atau penyakit guna-guna. Karena semua orang bisa terkena, siapapun bisa terkena.
“Ini yang bahaya dan memang diantara penyakit menular dia yang banyak menyebabkan kematian,” ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat yang mengalami batuk berdahak lebih dari dua minggu untuk segera memeriksakan diri di puskesmas. Setelah pemeriksaan, penderita TBC akan diberikan pengobatan dan diberi obat pencegahan untuk anggota keluarga yang terdekat.
“Yang paling penting TBC harus minum obat secara teratur 6 bulan. Agar dia sembuh. Kalau tidak teratur minum akan kambuh atau bahkan menjadi resistensi, kumannya bertahan terhadap obat,” pungkasnya. (Lid)
Comment