KALBARONLINE.com – Bupati Kubu Raya, Sujiwo, tetap mengikuti retret di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, meskipun PDI Perjuangan telah mengeluarkan instruksi untuk menunda keikutsertaan. Keputusan ini diambil karena ia merasa memiliki tanggung jawab sebagai kepala daerah dan terikat dengan sumpah jabatan yang telah diucapkannya.
“Retret ini adalah agenda negara, bukan sekadar acara biasa. Saya sebagai kepala daerah adalah bagian dari negara dan telah terikat sumpah jabatan sejak 20 Februari lalu di Istana Negara. Karena itu, saya memutuskan untuk tetap hadir di sini,” ujar Sujiwo dalam keterangan tertulis yang diterima awak media, Senin (24/2/2025).
Sujiwo menegaskan bahwa keputusannya tidak bisa dikategorikan sebagai bentuk pembangkangan terhadap partai. Menurutnya, PDI Perjuangan justru selalu menanamkan nilai loyalitas terhadap rakyat.
“Saya pribadi berpendapat bahwa keputusan ini bukan pembangkangan terhadap partai. Justru partai mengajarkan kami untuk setia kepada rakyat sebagai sumber utama kekuasaan,” katanya.
Sebagai Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Sujiwo menyadari bahwa tindakannya ini bisa berujung pada sanksi dari partai. Namun, ia menegaskan bahwa loyalitasnya terhadap PDI Perjuangan tetap tidak akan berubah.
“Jika partai menganggap ini sebagai bentuk pembangkangan, saya siap menerima sanksi. Apa pun bentuknya, saya akan menerimanya dengan lapang dada. Tapi satu hal yang pasti, saya tetap PDI Perjuangan,” tegasnya.
Comment