Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 24 Februari 2025 |
KALBARONLINE.com – Bupati Kubu Raya, Sujiwo, tetap mengikuti retret di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, meskipun PDI Perjuangan telah mengeluarkan instruksi untuk menunda keikutsertaan. Keputusan ini diambil karena ia merasa memiliki tanggung jawab sebagai kepala daerah dan terikat dengan sumpah jabatan yang telah diucapkannya.
"Retret ini adalah agenda negara, bukan sekadar acara biasa. Saya sebagai kepala daerah adalah bagian dari negara dan telah terikat sumpah jabatan sejak 20 Februari lalu di Istana Negara. Karena itu, saya memutuskan untuk tetap hadir di sini," ujar Sujiwo dalam keterangan tertulis yang diterima awak media, Senin (24/2/2025).
Sujiwo menegaskan bahwa keputusannya tidak bisa dikategorikan sebagai bentuk pembangkangan terhadap partai. Menurutnya, PDI Perjuangan justru selalu menanamkan nilai loyalitas terhadap rakyat.
"Saya pribadi berpendapat bahwa keputusan ini bukan pembangkangan terhadap partai. Justru partai mengajarkan kami untuk setia kepada rakyat sebagai sumber utama kekuasaan," katanya.
Sebagai Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Sujiwo menyadari bahwa tindakannya ini bisa berujung pada sanksi dari partai. Namun, ia menegaskan bahwa loyalitasnya terhadap PDI Perjuangan tetap tidak akan berubah.
"Jika partai menganggap ini sebagai bentuk pembangkangan, saya siap menerima sanksi. Apa pun bentuknya, saya akan menerimanya dengan lapang dada. Tapi satu hal yang pasti, saya tetap PDI Perjuangan," tegasnya.
KALBARONLINE.com – Bupati Kubu Raya, Sujiwo, tetap mengikuti retret di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, meskipun PDI Perjuangan telah mengeluarkan instruksi untuk menunda keikutsertaan. Keputusan ini diambil karena ia merasa memiliki tanggung jawab sebagai kepala daerah dan terikat dengan sumpah jabatan yang telah diucapkannya.
"Retret ini adalah agenda negara, bukan sekadar acara biasa. Saya sebagai kepala daerah adalah bagian dari negara dan telah terikat sumpah jabatan sejak 20 Februari lalu di Istana Negara. Karena itu, saya memutuskan untuk tetap hadir di sini," ujar Sujiwo dalam keterangan tertulis yang diterima awak media, Senin (24/2/2025).
Sujiwo menegaskan bahwa keputusannya tidak bisa dikategorikan sebagai bentuk pembangkangan terhadap partai. Menurutnya, PDI Perjuangan justru selalu menanamkan nilai loyalitas terhadap rakyat.
"Saya pribadi berpendapat bahwa keputusan ini bukan pembangkangan terhadap partai. Justru partai mengajarkan kami untuk setia kepada rakyat sebagai sumber utama kekuasaan," katanya.
Sebagai Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Sujiwo menyadari bahwa tindakannya ini bisa berujung pada sanksi dari partai. Namun, ia menegaskan bahwa loyalitasnya terhadap PDI Perjuangan tetap tidak akan berubah.
"Jika partai menganggap ini sebagai bentuk pembangkangan, saya siap menerima sanksi. Apa pun bentuknya, saya akan menerimanya dengan lapang dada. Tapi satu hal yang pasti, saya tetap PDI Perjuangan," tegasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini