KALBARONLINE.com – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Usmandy, turut menanggapi pernyataan Gubernur Kalbar, Ria Norsan, yang merevisi target penyelesaian jalan provinsi yang rusak berstatus mantap 100 persen di Kalbar seperti yang telah dijanjikan.
Sebelumnya, dalam beberapa kesempatan kampanyenya di Pilgub Kalbar, Ria Norsan berjanji menuntaskan jalan provinsi yang rusak menjadi mantap 100 persen hanya dalam tiga tahun masa kepemimpinannya. Namun, belakangan ini, target tersebut diperpanjang menjadi lima tahun atau satu periode penuh. Norsan beralasan, perubahan target ini akibat kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.
Menanggapi hal itu, Usmandy menekankan bahwa kebijakan efisiensi anggaran bukan hanya berlaku di Kalbar, tetapi juga di seluruh daerah di Indonesia. Oleh karena itu, Pemprov Kalbar harus bisa lebih kreatif dalam mencari sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Infrastruktur merupakan kebutuhan yang mendesak bagi masyarakat, utamanya di wilayah timur Kalimantan Barat, oleh karenanya saya mendorong agar Gubernur dan Wakil Gubernur dapat menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas utama,” katanya.
Sebagai anggota dewan dari dapil Kalbar VII yang mencakup Sintang, Kapuas Hulu, dan Melawi, Usmandy merasa berhak menyoroti kebijakan ini. Pasalnya, banyak infrastruktur di daerah pemilihannya yang memang masih membutuhkan perhatian lebih dari Pemprov Kalbar.
Karena itu, mantan Kepala Desa Nobal ini meminta agar Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar dapat mengalihkan belanja yang tidak berdampak langsung dengan masyarakat kepada belanja prioritas yang berdampak langsung dengan masyarakat, utamanya yang sudah menjadi janji pada saat pilkada yang lalu, seperti pembangunan infrastruktur.
“Berkenaan dengan pemotongan anggaran transfer daerah yang dilakukan oleh pemerintah pusat tentu harus disikapi dengan positif seperti memaksimalkan sumber-sumber pendapatan lain, terutama pendapatan asli daerah,” kata dia.
Kembali soal infrastruktur jalan, yang juga menjadi janji kampanye pasangan Norsan-Krisantus, menurutnya harus dapat ditunaikan. Sehingga masyarakat, khususnya yang berada di wilayah timur mampu meningkatkan daya saingnya secara ekonomi.
“Kita harapkan dalam waktu sesegera mungkin masyarakat di wilayah timur Kalimantan Barat dapat menikmati infrastruktur yang baik, sehingga perekonomian mereka juga semakin meningkat,” tutur Usmandy.
Comment