KALBARONLINE.com – Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya meninjau pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan Tahun 2025 yang berfokus pada perbaikan infrastruktur jalan, guna memastikan kelancaran arus mudik masyarakat menjelang Idul Fitri 1446 H/2025 M, pada Sabtu (22/03/2025).
Romi meninjau sejumlah ruas jalan yang menjadi akses vital bagi mobilitas masyarakat dan distribusi barang di Kabupaten Kayong Utara.
Dalam kegiatan ini, Romi Wijaya didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kayong Utara, Rahadi.
Fokus utama peninjauan adalah kondisi ruas jalan yang menjadi kewenangan provinsi, seperti Jalan Sukadana – Teluk Melano – Teluk Batang, serta jalan kewenangan kabupaten, seperti Teluk Batang – Seponti dan Jalan Suka Maju.
Saat ini, sejumlah infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Kayong Utara mengalami kerusakan berat, terutama pada jalur-jalur utama yang akan dilalui pemudik. Beberapa ruas jalan yang mendapat perhatian khusus dalam perbaikan ini meliputi Sukadana – Teluk Batang, Teluk Batang – Seponti, Kamboja Baru – Tanjung Satai, Melano – Perawas, serta Jalan Suka Maju dan sekitarnya. Kerusakan jalan ini berpotensi meningkatkan angka kecelakaan dan menghambat distribusi barang, yang dapat berdampak pada inflasi daerah.
Dalam pelaksanaan perbaikan, Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menggandeng sejumlah perusahaan dan pengusaha sawit melalui program TJSL. Perbaikan ruas jalan Teluk Batang – Seponti difokuskan pada segmen jalan sepanjang 243 meter yang mengalami kerusakan berat, dengan penggunaan material LPB sebanyak 284,4 m³, serta perbaikan satu jembatan yang ada di jalur tersebut.
Sementara itu, ruas Jalan Suka Maju diperkirakan mengalami kerusakan sepanjang 50 meter, yang akan ditangani menggunakan material batu sebanyak 40 m³.
Untuk ruas jalan yang menjadi kewenangan provinsi, yakni Sukadana – Teluk Batang, Pemerintah Kabupaten Kayong Utara telah berkoordinasi agar dilakukan perbaikan pada segmen jalan yang mengalami kerusakan berat sepanjang 294,5 meter, dengan penggunaan material LPB sebanyak 147,8 m³ serta perbaikan dua jembatan yang menjadi jalur penghubung utama.
Bupati Romi menegaskan bahwa perbaikan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan mobilitas masyarakat tetap lancar, terutama menjelang arus mudik Idul Fitri 1446 H/2025 M.
Ia menyampaikan, bahwa keterlibatan perusahaan dalam program TJSL ini sangat membantu dalam percepatan penanganan infrastruktur jalan di Kayong Utara.
“Kami sangat berterima kasih kepada perusahaan-perusahaan dan pengusaha sawit yang telah peduli serta berkontribusi dalam penyediaan material dan alat berat untuk memperbaiki jalan ini,” ujar Romi.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa perbaikan ini dilakukan dengan sistem segmentasi, di mana beberapa perusahaan difokuskan pada titik-titik tertentu yang mengalami kerusakan parah. PT Barata, misalnya, menangani beberapa titik yang rawan banjir, sementara PT CUS difokuskan pada ruas jalan yang krusial untuk kelancaran mudik dan distribusi barang.
Selain itu, beberapa pengusaha sawit juga turut berpartisipasi dengan menyediakan material batu dan pasir, serta mendukung mobilisasi alat berat guna mempercepat proses perbaikan di ruas Teluk Batang – Seponti dan Jalan Suka Maju.
Saat ini, alat berat telah mulai bekerja di beberapa titik, dan material perbaikan jalan sudah tiba di lokasi yang membutuhkan penanganan segera. Pemerintah berharap, pengerjaan ini dapat selesai tepat waktu sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Romi Wijaya juga memastikan bahwa seluruh bantuan dari perusahaan dan pengusaha sawit akan dipertanggungjawabkan secara transparan.
“Kami pastikan seluruh bantuan ini digunakan sesuai dengan peruntukannya, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya.
Menjelang Idul Fitri, ruas jalan utama yang menjadi perhatian, seperti Sukadana – Teluk Batang, juga telah mendapat alokasi perbaikan alat berat.
“Kami ingin memastikan jalan ini fungsional dan aman untuk dilewati pemudik,” ujarnya.
Selain itu, Romi mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik agar tetap berhati-hati dalam berkendara.
“Hari besar keagamaan biasanya membuat volume kendaraan meningkat. Kami harap masyarakat waspada dan mematuhi aturan lalu lintas agar perjalanan mudik berjalan lancar dan aman,” pungkasnya.
Pemerintah Kabupaten Kayong Utara berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. (Sans)
Comment