Pengurus BPC HIPMI Sambas Ucapkan Selamat kepada Ridho Adyt Setiawan

KALBARONLINE.com – Pengurus Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Sambas mengucapkan selamat dan sukses atas terpilihnya Ridho Adyt Setiawan sebagai Ketua Umum (Ketum) Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) periode 2025 – 2028.

Ridho Adyt Setiawan terpilih sebagai Ketum BPD HIPMI Kalbar berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 07/MUSDA-XVI/HIPMI-KALBAR/2025, yang dibacakan oleh Ketua Steering Committee, Febriadi, dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-XVI di Pontianak, Sabtu, 17 Mei 2025 malam.

Taserna

Sekretaris Umum (Sekum) BPC HIPMI Kabupaten Sambas, Diah Mastupah berharap kepemimpinan Ridho Adyt Setiawan yang menggantikan Gulam Mohamad Sharon sebagai ketua umum sebelumnya, dapat membawa perubahan yang lebih baik bagi organisasi ke depan.

Baca Juga :  Ketua PWI Kalbar Kundori: Profesionalisme Jurnalis Kunci Utama Bangun Kepercayaan Publik

“Selamat dan sukses kepada Ketum Ridho Adyt Setiawan yang telah resmi terpilih dalam Musda ke-XVI di Pontianak. Terima kasih kepada mantan ketua umum, Gulam Mohamad Sharon, yang telah menunaikan tugasnya sebagai pemimpin para pengusaha muda di Kalbar,” ujarnya, Senin 18 Mei 2025.

Sementara itu, Bendahara Umum (Bendum) BPC HIPMI Kabupaten Sambas, Roni Al Arif dan Ketua OKK Wira Hadi juga menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada Ketum Ridho Adyt Setiawan. Mereka berharap kepemimpinan baru ini membawa semangat baru bagi organisasi dan dapat bersinergi dalam membimbing para pengusaha muda di Sambas dan Kalbar.

Baca Juga :  Apel Gelar Pasukan Persiapan Kunjungan Kerja Presiden RI Joko Widodo

“Kami ucapkan selamat kepada Ketum Ridho Adyt Setiawan. Kami juga berterima kasih kepada mantan ketum, Gulam Mohamad Sharon. Harapan kami, semoga HIPMI Kalbar semakin jaya dan semakin baik kedepannya. Kepemimpinan baru ini adalah harapan baru bagi kita semua,” ujar Roni Al Arif.

Roni berpendapat, bahwa dinamika dalam organisasi merupakan hal yang lumrah. Hal ini menjadi indikator bahwa organisasi tersebut benar-benar menghasilkan pemikiran-pemikiran dari para anggotanya. Lebih dari itu, bagaimanapun dinamika itu terjadi, selama tetap mengacu pada AD/ART organisasi, maka semuanya akan dapat diselesaikan dengan baik. (**)

Comment