Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 23 Mei 2025 |
KALBARONLINE.com – Suasana pagi yang biasanya tenang di Gang Manunggal, RT 006/RW 010, Desa Sungai Ambawang Kuala, Kecamatan Sungai Ambawang, Kubu Raya, mendadak berubah jadi kepanikan massal. Sebuah ledakan keras mengguncang kawasan itu pada Selasa (20/5) sekitar pukul 08.00 WIB.
Ledakan itu berasal dari tabung gas milik Sulaiman (30), warga setempat, yang digunakan untuk mengisi balon. Akibatnya, Sulaiman mengalami luka berat di bagian wajah, lengan, dan pinggul. Suara ledakan bahkan terdengar hingga ratusan meter, membuat warga sekitar berhamburan keluar rumah.
Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, mewakili Kasat Reskrim IPTU Hafiz Febrandani, menjelaskan kronologi awal peristiwa tersebut.
“Korban sedang mengisi balon menggunakan tabung gas rakitan di dalam rumahnya. Ia mendengar suara desis dari tabung, menandakan ada kebocoran. Karena sebelumnya pernah mengalami hal serupa, korban mencoba menangani sendiri dengan mengambil air,” jelas Ade, Kamis (22/5).
Namun saat baru melangkah sekitar dua meter dari tabung, ledakan dahsyat terjadi. Tubuh Sulaiman terlempar dan terkapar dengan kondisi luka serius. Istrinya yang ada di dalam rumah mengira terjadi gempa. Ketika keluar, ia melihat suaminya sudah tidak sadarkan diri.
“Warga mendengar teriakan minta tolong dari istrinya dan langsung mengevakuasi korban ke RS Yarsi Pontianak. Saat ini, korban masih dirawat intensif,” sambung Ade.
Tim Inafis Sat Reskrim Polres Kubu Raya dan personel Polsek Sungai Ambawang langsung turun ke lokasi untuk olah TKP. Dugaan awal, ledakan dipicu kebocoran tabung gas rakitan yang diduga digunakan untuk menghasilkan gas dari reaksi kimia antara soda api dan aluminium.
“Reaksi bahan kimia tersebut sangat berbahaya dan bisa menyebabkan ledakan seperti yang terjadi. Kami masih dalami penyebab pastinya,” lanjut Ade.
Polisi mengimbau masyarakat agar tidak mencoba-coba membuat tabung gas rakitan atau menggunakan campuran bahan kimia berbahaya tanpa pemahaman yang benar.
“Keselamatan jiwa tidak bisa ditawar. Jangan sembarangan menggunakan bahan kimia atau membuat alat sendiri yang berisiko tinggi,” pungkasnya.
KALBARONLINE.com – Suasana pagi yang biasanya tenang di Gang Manunggal, RT 006/RW 010, Desa Sungai Ambawang Kuala, Kecamatan Sungai Ambawang, Kubu Raya, mendadak berubah jadi kepanikan massal. Sebuah ledakan keras mengguncang kawasan itu pada Selasa (20/5) sekitar pukul 08.00 WIB.
Ledakan itu berasal dari tabung gas milik Sulaiman (30), warga setempat, yang digunakan untuk mengisi balon. Akibatnya, Sulaiman mengalami luka berat di bagian wajah, lengan, dan pinggul. Suara ledakan bahkan terdengar hingga ratusan meter, membuat warga sekitar berhamburan keluar rumah.
Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, mewakili Kasat Reskrim IPTU Hafiz Febrandani, menjelaskan kronologi awal peristiwa tersebut.
“Korban sedang mengisi balon menggunakan tabung gas rakitan di dalam rumahnya. Ia mendengar suara desis dari tabung, menandakan ada kebocoran. Karena sebelumnya pernah mengalami hal serupa, korban mencoba menangani sendiri dengan mengambil air,” jelas Ade, Kamis (22/5).
Namun saat baru melangkah sekitar dua meter dari tabung, ledakan dahsyat terjadi. Tubuh Sulaiman terlempar dan terkapar dengan kondisi luka serius. Istrinya yang ada di dalam rumah mengira terjadi gempa. Ketika keluar, ia melihat suaminya sudah tidak sadarkan diri.
“Warga mendengar teriakan minta tolong dari istrinya dan langsung mengevakuasi korban ke RS Yarsi Pontianak. Saat ini, korban masih dirawat intensif,” sambung Ade.
Tim Inafis Sat Reskrim Polres Kubu Raya dan personel Polsek Sungai Ambawang langsung turun ke lokasi untuk olah TKP. Dugaan awal, ledakan dipicu kebocoran tabung gas rakitan yang diduga digunakan untuk menghasilkan gas dari reaksi kimia antara soda api dan aluminium.
“Reaksi bahan kimia tersebut sangat berbahaya dan bisa menyebabkan ledakan seperti yang terjadi. Kami masih dalami penyebab pastinya,” lanjut Ade.
Polisi mengimbau masyarakat agar tidak mencoba-coba membuat tabung gas rakitan atau menggunakan campuran bahan kimia berbahaya tanpa pemahaman yang benar.
“Keselamatan jiwa tidak bisa ditawar. Jangan sembarangan menggunakan bahan kimia atau membuat alat sendiri yang berisiko tinggi,” pungkasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini