Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 28 Mei 2025 |
KALBARONLINE.com – Harapan mencari kerja di Kalimantan Barat berakhir tragis bagi Amirudin Harunan (31), pria asal Provinsi Maluku. Ia ditemukan meninggal dunia di dalam sebuah rumah di kawasan Komplek Desa Rengas Kapuas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Rabu pagi (28/5), sekitar pukul 10.30 WIB.
Korban yang baru beberapa hari tiba di Pontianak itu sempat menginap di rumah seorang kenalan berinisial MB (31). Menurut keterangan kepolisian, malam sebelum kejadian, Amirudin sempat berpamitan untuk tidur lebih awal lantaran akan mengikuti wawancara kerja keesokan harinya.
Namun harapan itu sirna. Pagi harinya, istri MB yang berinisial FS sempat melihat korban masih tertidur sekitar pukul 07.00 WIB. Saat MB berusaha membangunkan, korban tidak menunjukkan respons sama sekali. Ia pun langsung melaporkan kejadian itu ke pihak Polsek Sungai Kakap.
Kapolsek Sungai Kakap IPDA Dolas melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade membenarkan kejadian tersebut.
“Korban diketahui datang ke Pontianak untuk mencari pekerjaan dan tinggal sementara di rumah saudara kenalannya. Saat akan dibangunkan, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa,” terang Ade dalam keterangannya kepada media, Rabu (28/5).
Ade menegaskan bahwa dari hasil pemeriksaan sementara oleh tim forensik RS Bhayangkara Anton Soejarwo, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Menurut hasil visum dari dr. Monang Siahaan M.Ked (For), SpF, diperkirakan korban telah meninggal dunia sekitar 6 hingga 8 jam sebelum ditemukan. Tidak ada indikasi kekerasan, namun penyelidikan terkait penyebab pasti masih dilakukan,” ujarnya.
Terkait pemakaman, pihak keluarga yang berada di Maluku telah memberikan kuasa penuh kepada paguyuban Maluku di Kalbar untuk mengurus proses pemulasaran dan pemakaman jenazah di wilayah Kubu Raya.
KALBARONLINE.com – Harapan mencari kerja di Kalimantan Barat berakhir tragis bagi Amirudin Harunan (31), pria asal Provinsi Maluku. Ia ditemukan meninggal dunia di dalam sebuah rumah di kawasan Komplek Desa Rengas Kapuas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Rabu pagi (28/5), sekitar pukul 10.30 WIB.
Korban yang baru beberapa hari tiba di Pontianak itu sempat menginap di rumah seorang kenalan berinisial MB (31). Menurut keterangan kepolisian, malam sebelum kejadian, Amirudin sempat berpamitan untuk tidur lebih awal lantaran akan mengikuti wawancara kerja keesokan harinya.
Namun harapan itu sirna. Pagi harinya, istri MB yang berinisial FS sempat melihat korban masih tertidur sekitar pukul 07.00 WIB. Saat MB berusaha membangunkan, korban tidak menunjukkan respons sama sekali. Ia pun langsung melaporkan kejadian itu ke pihak Polsek Sungai Kakap.
Kapolsek Sungai Kakap IPDA Dolas melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade membenarkan kejadian tersebut.
“Korban diketahui datang ke Pontianak untuk mencari pekerjaan dan tinggal sementara di rumah saudara kenalannya. Saat akan dibangunkan, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa,” terang Ade dalam keterangannya kepada media, Rabu (28/5).
Ade menegaskan bahwa dari hasil pemeriksaan sementara oleh tim forensik RS Bhayangkara Anton Soejarwo, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Menurut hasil visum dari dr. Monang Siahaan M.Ked (For), SpF, diperkirakan korban telah meninggal dunia sekitar 6 hingga 8 jam sebelum ditemukan. Tidak ada indikasi kekerasan, namun penyelidikan terkait penyebab pasti masih dilakukan,” ujarnya.
Terkait pemakaman, pihak keluarga yang berada di Maluku telah memberikan kuasa penuh kepada paguyuban Maluku di Kalbar untuk mengurus proses pemulasaran dan pemakaman jenazah di wilayah Kubu Raya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini