Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Sabtu, 19 Februari 2022 |
KalbarOnline, Ketapang – Seorang pemancing, Khoirul (27) diterkam buaya di Sungai Belangiran, Desa Bangkal Serai, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang.
“Pada Kamis 17 Februari 2022 kami menerima laporan adanya seorang pekerja PT Cargil diterkam buaya dan hilang,” kata Kepala Kantor SAR Pontianak Yopi Haryadi, Sabtu 19 Februari 2022.
Yopi Haryadi mengatakan, berdasarkan keterangan teman korban, mereka menunggu giliran untuk memuat buah sawit dengan memncing di Sungai Belangiran.
“Saat hendak mamsang pancing di pinggir sungai, korban diterkam buaya dan ditarik ke dalam sungai,” kata Yopi.
Pencarian terhadap korban pun dilakukan dengan melibatkan berbagai unsur, di antaranya Tim Rescue Pos SAR Ketapang, Polsek Desa Bangkal Serai, dan Koramil Bangkal Serai.
Ikut pula dalam pencarian ini peutas Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Ketapang, PT Cargil, serta masyarakat dan keluarga korban.
Tim Gabungan melakukan pencarian selama 2 menggunakan metode Explore Search And Rescue (ESAR).
“Mencari dengan berjalan kaki di tepian sungai dan mencari di permukaan sungai dengan menggunakan perahu karet serta sampan di sekitar lokasi kejadian hingga radius 1,5 nautical mile," jelas Yopi
Akhir korban ditemukan pada hari kedua pencarian dalam kondisi sudah meninggal dunia. “Jasad korban dievakuasi untuk diserahkan kepada anggota keluarga,” kata Yopi.(*)
KalbarOnline, Ketapang – Seorang pemancing, Khoirul (27) diterkam buaya di Sungai Belangiran, Desa Bangkal Serai, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang.
“Pada Kamis 17 Februari 2022 kami menerima laporan adanya seorang pekerja PT Cargil diterkam buaya dan hilang,” kata Kepala Kantor SAR Pontianak Yopi Haryadi, Sabtu 19 Februari 2022.
Yopi Haryadi mengatakan, berdasarkan keterangan teman korban, mereka menunggu giliran untuk memuat buah sawit dengan memncing di Sungai Belangiran.
“Saat hendak mamsang pancing di pinggir sungai, korban diterkam buaya dan ditarik ke dalam sungai,” kata Yopi.
Pencarian terhadap korban pun dilakukan dengan melibatkan berbagai unsur, di antaranya Tim Rescue Pos SAR Ketapang, Polsek Desa Bangkal Serai, dan Koramil Bangkal Serai.
Ikut pula dalam pencarian ini peutas Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Ketapang, PT Cargil, serta masyarakat dan keluarga korban.
Tim Gabungan melakukan pencarian selama 2 menggunakan metode Explore Search And Rescue (ESAR).
“Mencari dengan berjalan kaki di tepian sungai dan mencari di permukaan sungai dengan menggunakan perahu karet serta sampan di sekitar lokasi kejadian hingga radius 1,5 nautical mile," jelas Yopi
Akhir korban ditemukan pada hari kedua pencarian dalam kondisi sudah meninggal dunia. “Jasad korban dievakuasi untuk diserahkan kepada anggota keluarga,” kata Yopi.(*)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini