KALBARONLINE.com – Tim SAR secara resmi menghentikan pencarian Markes Hasibuan, bocah 10 tahun yang dilaporkan hilang setelah diterkam buaya di Sungai Simpang Aur, Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya.
Keputusan penghentian tersebut diambil setelah pencarian selama 7 hari tidak membuahkan hasil, pada Senin (24/02/2025) pukul 15.30 WIB.
Kapolsek Batu Ampar, IPDA Rachmatul Isani Fachri melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade mengatakan, bahwa pencarian korban telah dilakukan secara maksimal dengan melibatkan masyarakat setempat. Namun, hingga batas waktu yang ditentukan, yang bersangkutan belum ditemukan.
“Setelah 7 hari melakukan pencarian dengan berbagai metode, termasuk penyisiran sungai dan patroli air, korban belum juga ditemukan. Oleh karena itu, sesuai prosedur, operasi pencarian resmi dihentikan,” ujar Ade, Kamis (27/02/2025).
Ade menyebutkan, kalau insiden ini merupakan kejadian kedua dalam dua pekan terakhir di lokasi yang sama. Sebelumnya, pada 2 Februari 2025, seorang bocah bernama Cristian Ricardo (6 tahun) juga dilaporkan hilang setelah diterkam buaya di Sungai Simpang Aur.
Selama operasi pencarian, tim SAR pun telah menyusuri sungai dari Dusun Sei Sejenuh hingga Sungai Labai. Upaya ini melibatkan 20 personel gabungan dari berbagai instansi dan masyarakat setempat. Namun, pencarian di koordinat 0° 35′ 38,58″ S dan 109° 51′ 35,64″ E. tetap nihil.
Sebagai langkah pencegahan, tim gabungan bersama Pemerintah Desa Tanjung Beringin memasang spanduk imbauan di sekitar sungai. Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di perairan, terutama bagi anak-anak.
“Kami dari Polres Kubu Raya mengimbau warga agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai. Pastikan anak-anak diawasi dengan ketat dan hindari kawasan yang berisiko tinggi,” tegas Ade. (Jau)
Comment