Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 30 Mei 2025 |
KALBARONLINE.com - Desa Wisata Sungai Kakap di Kabupaten Kubu Raya kini makin dikenal luas berkat kekayaan kuliner dan keberagaman budayanya.
Dalam kunjungan terbarunya, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalbar, Windy Prihastari mengeksplorasi langsung potensi wisata gastronomi yang menjadi ciri khas kawasan pesisir ini.
Bukan sekadar mencicipi makanan, wisata gastronomi di Sungai Kakap menghadirkan pengalaman menyeluruh yang menyatukan kelezatan kuliner lokal, nilai-nilai budaya, hingga toleransi antar umat beragama yang hidup rukun dan harmonis.
“Ini bukan sekadar soal rasa, tapi juga tentang nilai dan cerita di balik setiap sajian. Wisata gastronomi di Sungai Kakap adalah contoh nyata bagaimana kuliner bisa menjadi jembatan budaya dan promosi daerah,” ujar Windy.
Menelusuri Rasa dan Cerita Kuliner Sungai Kakap
Perjalanan Windy menyusuri Sungai Muare Kakap membawanya ke sebuah klenteng unik di tengah laut, yang dikenal sebagai satu-satunya di Indonesia. Di sepanjang perjalanan itu pula, ia menikmati beragam kuliner lokal yang menggugah selera, seperti bolu berendam, kue manis yang biasa disajikan pada perayaan keagamaan.
Kemudian patlau dengan sambal udang, sajian berbasis laut yang menggambarkan kekayaan hasil tangkapan nelayan setempat, dan produk olahan laut lainnya seperti udang segar, ikan tenggiri, dan kerupuk khas, yang menjadi oleh-oleh favorit dari Sungai Kakap.
Setiap sajian tidak hanya memanjakan lidah, tapi juga membawa pesan budaya dan identitas dari masyarakat multi-etnis yang tinggal di wilayah ini.
Menurut Windy, kekuatan kuliner lokal bisa menjadi salah satu pendorong utama promosi pariwisata daerah. Ia juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menyebarkan cerita-cerita lokal melalui media digital dan konten kreatif.
“Promosi pariwisata kini harus adaptif. Anak-anak muda desa bisa jadi agen perubahan lewat konten digital yang mampu membawa potensi lokal hingga ke panggung global,” tambahnya.
Windy juga mengajak wisatawan dari berbagai daerah untuk menjelajahi kekayaan Kalimantan Barat, mulai dari wisata alam, budaya, religi, hingga wisata gastronomi yang unik seperti di Sungai Kakap.
“Ayo berwisata ke Kalbar jak, karena banyak sekali destinasi lokal yang luar biasa dan layak dikunjungi,” pungkasnya.
Dengan kekayaan kuliner yang sarat makna dan nilai, Sungai Kakap tidak hanya menjadi tujuan wisata, tetapi juga ruang perjumpaan antar budaya yang menjunjung tinggi kearifan lokal. (Lid)
KALBARONLINE.com - Desa Wisata Sungai Kakap di Kabupaten Kubu Raya kini makin dikenal luas berkat kekayaan kuliner dan keberagaman budayanya.
Dalam kunjungan terbarunya, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalbar, Windy Prihastari mengeksplorasi langsung potensi wisata gastronomi yang menjadi ciri khas kawasan pesisir ini.
Bukan sekadar mencicipi makanan, wisata gastronomi di Sungai Kakap menghadirkan pengalaman menyeluruh yang menyatukan kelezatan kuliner lokal, nilai-nilai budaya, hingga toleransi antar umat beragama yang hidup rukun dan harmonis.
“Ini bukan sekadar soal rasa, tapi juga tentang nilai dan cerita di balik setiap sajian. Wisata gastronomi di Sungai Kakap adalah contoh nyata bagaimana kuliner bisa menjadi jembatan budaya dan promosi daerah,” ujar Windy.
Menelusuri Rasa dan Cerita Kuliner Sungai Kakap
Perjalanan Windy menyusuri Sungai Muare Kakap membawanya ke sebuah klenteng unik di tengah laut, yang dikenal sebagai satu-satunya di Indonesia. Di sepanjang perjalanan itu pula, ia menikmati beragam kuliner lokal yang menggugah selera, seperti bolu berendam, kue manis yang biasa disajikan pada perayaan keagamaan.
Kemudian patlau dengan sambal udang, sajian berbasis laut yang menggambarkan kekayaan hasil tangkapan nelayan setempat, dan produk olahan laut lainnya seperti udang segar, ikan tenggiri, dan kerupuk khas, yang menjadi oleh-oleh favorit dari Sungai Kakap.
Setiap sajian tidak hanya memanjakan lidah, tapi juga membawa pesan budaya dan identitas dari masyarakat multi-etnis yang tinggal di wilayah ini.
Menurut Windy, kekuatan kuliner lokal bisa menjadi salah satu pendorong utama promosi pariwisata daerah. Ia juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menyebarkan cerita-cerita lokal melalui media digital dan konten kreatif.
“Promosi pariwisata kini harus adaptif. Anak-anak muda desa bisa jadi agen perubahan lewat konten digital yang mampu membawa potensi lokal hingga ke panggung global,” tambahnya.
Windy juga mengajak wisatawan dari berbagai daerah untuk menjelajahi kekayaan Kalimantan Barat, mulai dari wisata alam, budaya, religi, hingga wisata gastronomi yang unik seperti di Sungai Kakap.
“Ayo berwisata ke Kalbar jak, karena banyak sekali destinasi lokal yang luar biasa dan layak dikunjungi,” pungkasnya.
Dengan kekayaan kuliner yang sarat makna dan nilai, Sungai Kakap tidak hanya menjadi tujuan wisata, tetapi juga ruang perjumpaan antar budaya yang menjunjung tinggi kearifan lokal. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini