Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Minggu, 01 Juni 2025 |
KALBARONLINE.com - Pertama kalinya dalam sejarah, Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya berhasil membawa pulang gelar juara Liga Champions setelah menekuk habis Inter Milan 5-0, pada Minggu (01/06/2025) dini hari.
Stadion Allianz Arena, Munich, subuh itu lebih terlihat layaknya ajang pembantaian bagi Inter. Kemenangan PSG di final Liga Champions ini tak hanya meneguhkan dominasi mereka di Eropa, namun juga menjadi sebuah rekor kemenangan terbesar selama sejarah Liga Champions, dengan margin lima gol yang belum pernah tercatatkan sebelumnya.
Kemenangan PSG di laga ini tak lepas dari penampilan mereka yang memukau. Anak-anak asuh Luis Enrique tersebut berhasil menampilkan performa yang luar biasa.
Sementara bagi Inter Milan, hal ini tentu merupakan kekecewaan besar setelah dua kali gagal meraih gelar Liga Champions dalam tiga tahun terakhir. Kendati telah bersusah payah menyingkirkan Bayern Munich dan Barcelona untuk mencapai final, namun mereka lagi-lagi kandas memanfaatkan kesempatan untuk menjadi juara.
Selama pertandingan, anak-anak asuh Simone Inzaghi itu pun tampak kehilangan fokus, mereka kerap tak mampu membendung agresivitas para pemain PSG, mereka malah justru sering terjebak dalam tekanan yang diberikan oleh PSG. (FikA)
KALBARONLINE.com - Pertama kalinya dalam sejarah, Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya berhasil membawa pulang gelar juara Liga Champions setelah menekuk habis Inter Milan 5-0, pada Minggu (01/06/2025) dini hari.
Stadion Allianz Arena, Munich, subuh itu lebih terlihat layaknya ajang pembantaian bagi Inter. Kemenangan PSG di final Liga Champions ini tak hanya meneguhkan dominasi mereka di Eropa, namun juga menjadi sebuah rekor kemenangan terbesar selama sejarah Liga Champions, dengan margin lima gol yang belum pernah tercatatkan sebelumnya.
Kemenangan PSG di laga ini tak lepas dari penampilan mereka yang memukau. Anak-anak asuh Luis Enrique tersebut berhasil menampilkan performa yang luar biasa.
Sementara bagi Inter Milan, hal ini tentu merupakan kekecewaan besar setelah dua kali gagal meraih gelar Liga Champions dalam tiga tahun terakhir. Kendati telah bersusah payah menyingkirkan Bayern Munich dan Barcelona untuk mencapai final, namun mereka lagi-lagi kandas memanfaatkan kesempatan untuk menjadi juara.
Selama pertandingan, anak-anak asuh Simone Inzaghi itu pun tampak kehilangan fokus, mereka kerap tak mampu membendung agresivitas para pemain PSG, mereka malah justru sering terjebak dalam tekanan yang diberikan oleh PSG. (FikA)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini