Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 14 Juni 2025 |
KALBARONLINE.com – Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menegaskan pentingnya menjaga toleransi antar umat beragama dan antar suku sebagai fondasi kerukunan hidup bermasyarakat di Pontianak. Hal itu ia sampaikan saat membuka Seminar Amtsilati dan Kitab-Kitab Karya KH Taufiqul Hakim, yang digelar di Aula Kantor Wakil Wali Kota Pontianak, Sabtu (14/6/2025).
“Saya tidak bosan-bosan mengkampanyekan hal ini, karena Kota Pontianak ini sangat heterogen—semua agama dan semua suku ada di sini,” ujar Bahasan.
Bahasan mengingatkan bahwa fanatisme buta terhadap agama maupun suku bisa memicu konflik. Karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat, khususnya tokoh agama dan tokoh masyarakat, untuk terus mendorong sikap saling menghormati.
“Yang perlu kita tonjolkan adalah kebaikan dari masing-masing ajaran agama kita, bukan malah menjelekkan agama atau suku orang lain,” tegasnya.
Dalam sambutannya, Bahasan turut menyampaikan apresiasi terhadap seminar yang diinisiasi oleh Ikatan Santri Amtsilati Kalimantan Barat (Kalbar) tersebut. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat, khususnya bagi masyarakat Muslim yang ingin memperdalam kemampuan dalam membaca dan memahami Al-Qur’an.
Ia berharap seluruh peserta dapat mengikuti seminar ini dengan baik, agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas untuk kemajuan masyarakat Kota Pontianak dan Kalbar secara umum.
“Kalau toleransi ini betul-betul terwujud, saya yakin semua aktivitas—baik itu pembangunan, kebudayaan, maupun sosial—akan berjalan beriringan,” pungkas Bahasan. (Jau)
KALBARONLINE.com – Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menegaskan pentingnya menjaga toleransi antar umat beragama dan antar suku sebagai fondasi kerukunan hidup bermasyarakat di Pontianak. Hal itu ia sampaikan saat membuka Seminar Amtsilati dan Kitab-Kitab Karya KH Taufiqul Hakim, yang digelar di Aula Kantor Wakil Wali Kota Pontianak, Sabtu (14/6/2025).
“Saya tidak bosan-bosan mengkampanyekan hal ini, karena Kota Pontianak ini sangat heterogen—semua agama dan semua suku ada di sini,” ujar Bahasan.
Bahasan mengingatkan bahwa fanatisme buta terhadap agama maupun suku bisa memicu konflik. Karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat, khususnya tokoh agama dan tokoh masyarakat, untuk terus mendorong sikap saling menghormati.
“Yang perlu kita tonjolkan adalah kebaikan dari masing-masing ajaran agama kita, bukan malah menjelekkan agama atau suku orang lain,” tegasnya.
Dalam sambutannya, Bahasan turut menyampaikan apresiasi terhadap seminar yang diinisiasi oleh Ikatan Santri Amtsilati Kalimantan Barat (Kalbar) tersebut. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat, khususnya bagi masyarakat Muslim yang ingin memperdalam kemampuan dalam membaca dan memahami Al-Qur’an.
Ia berharap seluruh peserta dapat mengikuti seminar ini dengan baik, agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas untuk kemajuan masyarakat Kota Pontianak dan Kalbar secara umum.
“Kalau toleransi ini betul-betul terwujud, saya yakin semua aktivitas—baik itu pembangunan, kebudayaan, maupun sosial—akan berjalan beriringan,” pungkas Bahasan. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini