Pemkab Ketapang Gelar Pelatihan Sekolah Ramah HAM untuk Guru SMA Sederajat

KALBARONLINE.com – Pemerintah Kabupaten Ketapang melalui Bagian Prokopim menggelar Pelatihan Sekolah Ramah HAM (SRHAM) untuk guru tingkat SMA/sederajat pada Selasa (24/06/2025), di Ruang Diklat Kantor BKPSDM Ketapang.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Staf Ahli Bupati Ketapang Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Darma, yang mewakili Bupati Ketapang.

Taserna

Disampaikan Darma, pelatihan ini bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai hak asasi manusia dalam pengelolaan sekolah, menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan bebas dari pelanggaran HAM seperti perundungan maupun kekerasan seksual.

Darma mengapresiasi seluruh pihak yang telah menginisiasi kegiatan ini, termasuk Sekretariat Komnas HAM Provinsi Kalimantan Barat, Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten Ketapang, serta para narasumber dan panitia pelaksana.

Baca Juga :  Melalui Karya Bakti TNI: Koramil Sungai Laur Beri Rasa Hikmat Dalam Beribadah

“Sekolah Ramah HAM hadir sebagai solusi dari berbagai persoalan dalam dunia pendidikan saat ini. Tidak hanya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga dalam membentuk lingkungan pendidikan yang menghargai harkat dan martabat setiap manusia,” ujarnya.

Ia juga menegaskan, bahwa para guru adalah ujung tombak dalam mewujudkan sekolah ramah HAM. Oleh karena itu, pelatihan ini dinilai penting dan strategis dalam membangun pemahaman bersama serta memperkuat kapasitas pendidik dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip HAM ke dalam proses pembelajaran dan tata kelola sekolah.

Baca Juga :  Staf Ahli Bupati Ketapang Jadi Inspektur Upacara Peringatan HUT ke-66 Pemprov Kalbar

Kepada seluruh peserta, ia berpesan agar mengikuti pelatihan dengan semangat belajar yang tinggi.

“Jangan ragu untuk berdiskusi, bertanya, dan berbagi pengalaman. Ambil sebanyak-banyaknya ilmu dari para narasumber dan terapkan dalam konteks lokal sekolah kita di Kabupaten Ketapang,” pesannya.

Diharapkan, melalui pelatihan ini, sekolah-sekolah di Ketapang dapat menjadi ruang yang ramah, aman, dan mendukung tumbuh kembang siswa secara menyeluruh dalam semangat penghormatan terhadap hak asasi manusia. (Adi LC)

Comment