Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 24 Oktober 2025 |
KALBARONLINE.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat di bawah kepemimpinan Gubernur Ria Norsan dan Wakil Gubernur Krisantus terus menunjukkan komitmen nyata dalam memperluas akses pendidikan bagi seluruh masyarakat.
Melalui program Pembiayaan Beasiswa Pendidikan (PBP), Pemprov Kalbar memastikan pelajar dari berbagai latar belakang ekonomi, baik di sekolah negeri maupun swasta, dapat menikmati pendidikan tanpa terbebani biaya.
Program PBP ini menjadi salah satu program unggulan Gubernur Ria Norsan yang pertama kali diluncurkan pada momentum 100 hari kerja pemerintahannya, Mei 2025 lalu. Sejak itu, pelaksanaannya menunjukkan kemajuan signifikan.
Total 173.532 pelajar jenjang SMA, SMK dan SLB, baik negeri maupun swasta, ditargetkan menerima bantuan lewat program ini, dengan alokasi anggaran mencapai Rp 210 miliar sepanjang tahun 2025.
Hingga triwulan II tahun 2025, berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalbar, penerima manfaat telah mencapai 168.718 pelajar dengan total dana tersalurkan Rp 51,99 miliar.
Dengan rincian untuk jenjang SMA/SMK/SLB negeri sebanyak 159.554 pelajar dengan total dana Rp 48,19 miliar. Sementara SMA/SMK/SLB swasta sebanyak 9.164 pelajar dengan dana Rp 3,79 miliar.
Selanjutnya, pada triwulan III tahun 2025, Pemprov Kalbar kembali mengalokasikan dana sebesar Rp 50,48 miliar untuk menjangkau 162.960 siswa, terdiri dari 149.411 pelajar sekolah negeri dan 13.549 pelajar sekolah swasta, meningkat dibanding periode sebelumnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbud Kalbar, Syarif Faisal Indahmawan Alkadri menegaskan, bahwa Pemprov Kalbar berkomitmen agar seluruh sekolah tanpa kecuali dapat merasakan manfaat program ini.
“Kami berharap bantuan pendidikan tidak lagi membedakan negeri atau swasta. Tahun ini memang baru berjalan sejak Juni, dengan keterbatasan anggaran dan aturan keuangan baru. Namun kami akan terus bekerja untuk mendukung Bapak Gubernur mewujudkan targetnya agar seluruh sekolah di Kalbar mendapat dukungan biaya pendidikan,” jelas Faisal.
Ia menambahkan, pemerataan subsidi biaya pendidikan akan meringankan beban orang tua siswa, sekaligus memperkecil kesenjangan biaya antara sekolah negeri dan swasta.
“Kalau biaya di sekolah swasta juga berkurang, bahkan bisa gratis, tentu akan sangat membantu orang tua. Dengan begitu, mereka tidak perlu lagi khawatir saat masa pendaftaran sekolah,” ujarnya.
Program PBP menjadi bukti nyata komitmen Gubernur Ria Norsan memenuhi janjinya kepada masyarakat, bahwa tidak ada anak Kalimantan Barat yang tertinggal dari pendidikan karena alasan ekonomi. (Red)
KALBARONLINE.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat di bawah kepemimpinan Gubernur Ria Norsan dan Wakil Gubernur Krisantus terus menunjukkan komitmen nyata dalam memperluas akses pendidikan bagi seluruh masyarakat.
Melalui program Pembiayaan Beasiswa Pendidikan (PBP), Pemprov Kalbar memastikan pelajar dari berbagai latar belakang ekonomi, baik di sekolah negeri maupun swasta, dapat menikmati pendidikan tanpa terbebani biaya.
Program PBP ini menjadi salah satu program unggulan Gubernur Ria Norsan yang pertama kali diluncurkan pada momentum 100 hari kerja pemerintahannya, Mei 2025 lalu. Sejak itu, pelaksanaannya menunjukkan kemajuan signifikan.
Total 173.532 pelajar jenjang SMA, SMK dan SLB, baik negeri maupun swasta, ditargetkan menerima bantuan lewat program ini, dengan alokasi anggaran mencapai Rp 210 miliar sepanjang tahun 2025.
Hingga triwulan II tahun 2025, berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalbar, penerima manfaat telah mencapai 168.718 pelajar dengan total dana tersalurkan Rp 51,99 miliar.
Dengan rincian untuk jenjang SMA/SMK/SLB negeri sebanyak 159.554 pelajar dengan total dana Rp 48,19 miliar. Sementara SMA/SMK/SLB swasta sebanyak 9.164 pelajar dengan dana Rp 3,79 miliar.
Selanjutnya, pada triwulan III tahun 2025, Pemprov Kalbar kembali mengalokasikan dana sebesar Rp 50,48 miliar untuk menjangkau 162.960 siswa, terdiri dari 149.411 pelajar sekolah negeri dan 13.549 pelajar sekolah swasta, meningkat dibanding periode sebelumnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbud Kalbar, Syarif Faisal Indahmawan Alkadri menegaskan, bahwa Pemprov Kalbar berkomitmen agar seluruh sekolah tanpa kecuali dapat merasakan manfaat program ini.
“Kami berharap bantuan pendidikan tidak lagi membedakan negeri atau swasta. Tahun ini memang baru berjalan sejak Juni, dengan keterbatasan anggaran dan aturan keuangan baru. Namun kami akan terus bekerja untuk mendukung Bapak Gubernur mewujudkan targetnya agar seluruh sekolah di Kalbar mendapat dukungan biaya pendidikan,” jelas Faisal.
Ia menambahkan, pemerataan subsidi biaya pendidikan akan meringankan beban orang tua siswa, sekaligus memperkecil kesenjangan biaya antara sekolah negeri dan swasta.
“Kalau biaya di sekolah swasta juga berkurang, bahkan bisa gratis, tentu akan sangat membantu orang tua. Dengan begitu, mereka tidak perlu lagi khawatir saat masa pendaftaran sekolah,” ujarnya.
Program PBP menjadi bukti nyata komitmen Gubernur Ria Norsan memenuhi janjinya kepada masyarakat, bahwa tidak ada anak Kalimantan Barat yang tertinggal dari pendidikan karena alasan ekonomi. (Red)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini